Tahanan Lapas Narkotika Mengeluh Sakit dan Meninggal

Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang tahanan dari kasus penyalahgunaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika kelas II A Pakem meninggal setelah mengeluh sakit, Kamis (5/11/2015).

Nyawanya tak tertolong saat petugas jaga melakukan tindakan awal dengan membawanya ke RS Grhasia untuk dilakukan pemeriksaan.

Adapun tahanan tersebut bernama Ari (34) warga Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Setelah diputuskan tim dokter bahwa dia telah meninggal, jenazah di bawa ke RSUP Dr Sardjito untuk penanganan lebih lanjut.

Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, membenarkan pihaknya telah menerima jenazah yang berasal dari Lapas Narkotika Pakem sekitar pukul 08.40 pagi dengan dihantarkan mobil ambulance dari lapas.

"Maksud dibawa ke sini (RSUP Dr Sardjito) adalah untuk memastikan detil penyebab kematian. Jenazah dihantarkan oleh pihak Lapas dan kejaksaan," jelas Heru.

Kendati demikian, dari pihak keluarga Ari, menolak untuk dilakukan otopsi lantaran sudah menerima kejadian ini sebagai musibah.

Bahkan dari pihak rumah sakit juga tidak melakukan tindakan apapun seperti memandikan jenazah dan memakaikan kafan di tubuhnya.

"Pihak keluarga menolak untuk pemeriksaan lebih jauh, dan sudah menerima kematian itu. Sehingga pada pukul 11.30 jenazah langsung diberangkatkan ke rumahnya di Magelang," tambahnya.

Sementara itu Kepala Kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM, Pramono, mengatakan dirinya hanya mendapat laporan dari petugas jaga yang mengatakan bahwa ada tahanan yang mengeluh sakit sekitar pukul 05.30 WIB.

Karena saat itu dokter lapas belum datang, maka petugas membawanya ke RS terdekat, yakni RS Grhasia. Akan tetapi belum sempat ditangani tim dokter, Ari sudah meninggal dunia. (tribunjogja.com)