Si Jago Merah Lalap Dapur Sudarmini
Kebakaran itu menyebabkan kepanikan, karena letak rumah di Dusun Gondang Rejo, Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan itu sangat berdekatan.
Penulis: pdg | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebuah dapur berdimensi 2X3 meter milik Sudarmini (53) terbakar. Meskipun tak besar, namun kebakaran itu menyebabkan kepanikan, karena letak rumah di Dusun Gondang Rejo, Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan itu sangat berdekatan satu dengan lainnya.
Menurut saksi mata, Tukinem (69) kejadian berlangsung pada pukul 12.00 WIB. Saat itu ketika sedang sedang memasak didapurnya, ia melihat ada asap yang keluar dari bagian belakang rumah Sudarmini.
Curiga, ia lantas masuk ke rumah tetangganya itu dan membangunkan Siswoyo (37) anak dari Sudarmini yang sedang tertidur.
"Saat masuk ke rumah ada bau menyengat, lalu setelah saya tengok ke belakang (dapur) api sudah membesar. Kemudian saya bangunkan Yoyok (Siswoyo) lalu memanggil tetangga sekitar," ujar dia Selasa (27/10/2015).
Ia mengaku ketakutan api akan merembet ke rumah sekitar, karena jaraknya yang sangat berdekatan. Beruntung tim pemadam kebakaran Klaten segera datang dan memadamkan api.
Dua armada dikerahkan untuk mengatasi keadaan. Dalam waktu lebih kurang 20 menit, tim pemadam berhasil menjinakan si jago merah.
"Ya sebelum ada pemadam, kami (warga) mencoba memadamkan api dengan seadanya. Lalu kami juga memindahkan barang-barang berharga milik sang empunya keluar rumah," tambah Tukinem.
Adapun, informasi yang dikumpulkan Tribun Jogja, Sudarmini ibu dari Siswoyo kini tinggal di Surabaya.
Menurut Kapolsek AKP Nurwadi, ditengarai kebakaran tersebut karena korsleting listrik. Dugaan itu diperkuat dengan Siswoyo yang menurut warga sekitar tidak pernah menyalakan kompor untuk memasak.
"Selain itu, dugaan tersebut diperkuat dengan keterangan saksi yang melihat sumber api berasal dari atas dan mencium bau menyengat seperti kabel terbakar. Berdasarkan olah TKP, bagian yang terbakar cukup parah adalah atap," terang Kapolsek Jogonalan.
Ia menaksir, kerugian akibat kejadian tersebut berkisar Rp 10 juta. Namun demikian Nurwadi bersyukur karena kejadian tersebut tidak sampai menjalar ke rumah warga lain. (tribunjogja.com)
