Siswa dan Guru MTs Maarif Dllingo Gelar Salat Istisqa Bersama
Kegiatan yang mereka lakukan didasari keprihatinan karena musibah kabut asap yang mengganggu pernafasan dan mempengaruhi aktivitas
Penulis: apr | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Anas Apriyadi
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Siswa-siswi dan guru MTs Ma'arif Dlingo, Bantul, berkumpul di halaman sekolahnya, Rabu (16/9/2015). Mereka terlihat khusyu berdoa dan melakukan salat Istisqa untuk meminta hujan, yang ditujukan untuk menyikapi musibah kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan yang menyebabkan kabut asap.
Kepala MTs Ma'arif Dlingo, Wahyu Purnomo, menuturkan kegiatan yang mereka lakukan didasari keprihatinan karena musibah kabut asap yang mengganggu pernafasan dan mempengaruhi aktivitas, tidak hanya bagi warga Sumatera dan Kalimantan.
"Ini wujud keprihatinan kami, semoga dengan upaya salat dan rangkaian doa setidaknya bisa mengurangi beban penderitaan saudara-saudara kita secara moral dan fisik," ungkapnya.
Dengan menyebarnya kabut asap hingga negeri tetangga seperti Singapura dan Malaysia, lanjutnya, mereka juga prihatin karena Indonesia seakan menjadi penyebab bencana yang terjadi. Sehingga mereka berharap hujan segera turun.
"Kami sebagai lembaga pendidikan di perkampungan pelosok, hanya ini yang bisa kami sumbangkan bagi negeri ini, kami prihatin negeri ini dituduh sebagai penyebab adanya kabut asap yang mempengaruhi negara-negara tetangga," paparnya. (*)
