Satu-satunya Pembiak Kucing yang Mirip Macan Tutul di Yogyakarta
Satu-satunya breeder atau pembiak kucing Bengal di Yogyakarta, Rio Boaz Wibowo (32), menceritakan warga Amerika tertarik pada Kucing Bengal.
Penulis: Santo Ari | Editor: oda
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bentuk tubuhnya seperti kucing berbulu pendek pada umumnya. Tetapi kucing ini memiliki ciri khas seperti macan tutul atau leopard yakni memiliki totol hitam di sekujur tubuhnya dari kepala hingga ekor.
Banyak kalangan yang tak bisa memeliharan macan akhirnya memilih memeliharan macan mini ini, yakni kucing Bengal.
Tapi siapa yang menyangka kucing Bengal menjadi kucing yang diperhitungkan dalam perlombaan atau cat show. Bahkan di tangan pembiak atau penghobi, kucing ini dapat dihargai belasan hingga puluhan juta.
Satu-satunya breeder atau pembiak kucing Bengal di Yogyakarta, Rio Boaz Wibowo (32), menceritakan sekitar 60 hingga 70 tahun lalu, warga Amerika memiliki ketertarikan dengan macan yang berkarakter kucing dan dapat dipelihara.
Oleh karenanya, mereka lantas melakukan perkawinan silang antara Asian Leopard Cat dengan kucing khas Amerika yakni jenis American Short Hair.
Dari generasi ke enam dalam persilangan itu maka lahirlah kucing bengal seperti yang saat ini banyak dijumpai.
BACA JUGA : Alasan Gunakan 2 Kondom Sekaligus Ternyata Tidak Aman
Kucing Bengal memiliki penampilan seperti ras kucing liar tetapi memiliki karakter temperamen lembut seperti kucing domestik.
Sejak bergabung dengan Indonesian cat association (ICA) pada tahun 2010 silam, pria yang memang sejak kecil pecinta binatang ini lantas mulai bergelut dengan menjadi pembiak berbagai macam ras kucing, antara lain persia, sphynx, eksotis, dan kucing menkun.
"Kalau orang hobi atau senang memelihara, sejak kecil saya senang bidang ternak. Ternak apa saja, dari ular, tikus putih, iguana, musang, kucing, dan anjing," ujarnya saat ditemui wartawan Tribun Jogja di rumahnya daerah Nglaren Sari, Condongcatur, Depok, Sleman, Senin (14/9/2015).
BACA : Seorang Ayah Rela Basah Kuyup asal Anaknya Tak Kehujanan
Akan tetapi sering berjalannya waktu, pada tahun 2013 Rio mulai fokus menjadi pembiak Bengal dengan mengimport langsung indukan dari Malaysia, Jerman dan Rusia dengan harga fantastis yakni sekitar Rp 70 juta.
Walaupun belum terlalu terkenal seperti persia ataupun sphynx, saat ini masyarakat mulai melirik kucing bengal setelah Rio acapkali memenangkan kontes kucing di berbagai daerah.
"Kalau saya sendiri orientasinya ingin pelihara macan. Tapi karena tidak bisa pelihara macan, maka saya membiakkan bengal. Kesannya lebih gagah dibanding kucing lain," tuturnya.