Pendidikan Emosi dan Batin Juga Harus Ditekankan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Redika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Forum Diskusi Tribun Satunama yang keempat digelar hari ini, Rabu (2/9/2015), di ruang rapat Tribun Jogja. Pokok bahasan yang didiskusikan adalah masalah pendidikan.

Kepala Disdikpora DIY, Baskoro Aji, mengatakan, masalah pendidikan sekarang adalah pendidikan yang menekankan kepada akademik saja, sehingga kecerdasan emosi anak menjadi terabaikan.

"Seharusnya bukan hanya masalah pendidikan lahir saja atau akademik saja, namun pendidikan emosi atau batin juga harus ditekankan disini," ujarnya.

Hanum, Wakil Ketua LO DIY, menuturkan, masalah pendidikan lain adalah, masih maraknya pungutan-pungutan yang dilakukan pihak sekolah di DIY tahun demi tahun.

Ia mengatakan, pungutan-pungutan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain faktor biaya operasional sekolah, kurang mampunya dana dari pemerintah menyokong kebutuhan sekolah.

"Anggaran itu masih minim, Bosda itu tak cukup, sehingga itu dijadikan alasan sekolah melakukan pungutan," ujarnya.

Sedangkan, Ana, dari Yayasan Satunama, menuturkan pendidikan mestinya tak hanya berwawasan kebangsaan atau nasionalisme, namun juga berbasis budaya lokal.

Ia mengatakan, masalah yang terjadi sekarang adalah bahasa ibu seperti bahasa jawa juga mulai tersingkirkan, seperti bahasa nasional dan bahasa inggris yang sekarang.

"Anak jawa tidak bisa berkomunikasi menggunakan bahasa jawa, tak lagi mampu menampilkan kesenian,bahkan tak mencerminkan nilai sikap orang jawa," ujar Ana, pada acara diskusi Tribun Satu Nama Keempat, di Kantor Tribun Jogja, Rabu (2/9/2015).

Forum diskusi dihadiri oleh Kepala Disdikpora DIY, Baskoro Aji, Lembaga Ombudsman DIY, Yayasan Satunama, mahasiswa dan umum. (tribunjogja.com)

Makan siang di kantor? Delivery makanan area Jogja aja, klik makandiantar.com