Pendaki Jatuh ke Kawah Merapi
Jalur Pendakian ke Merapi via Selo Ditutup Selama Lima Hari
Hal itu berkait dengan proses clearing alat-alat evakuasi yang terhitung tidak mudah.
Penulis: pdg | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Padhang Pranoto
TRIBUNJOGJA.COM, BOYOLALI - Evakuasi jenazah Eri Yunanto (21), pendaki yang terjatuh ke kawah Merapi, telah rampung dengan sukses pada hari Selasa (19/5/2015).
Namun, penutupan jalur pendakian tetap berlaku lima hari, terhitung sejak Sabtu (16/5/2015) lalu. Hal itu berkait dengan proses clearing alat-alat evakuasi yang terhitung tidak mudah.
"Proses pembersihan alat operasi terhitung tidak mudah, memerlukan waktu yang lumayan lama, jadi penutupan jalur tersebut tetap berlaku," ujar Pelaksana Harian (PLH) Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Tri Atmojo,
Menurutnya penutupan jalur pendakian Merapi via Selo pernah ditutup selama tiga bulan akibat permasalahan sampah. Hal itu dilakukan untuk menata permasalahan ekosistem Merapi yang dirasakan telah terganggu karena tumpukan sampah.
"Baru saja pada bulan Januari sampai Maret 2015, kami menutup jalur pendakian Selo karena permasalahan sampah. Kami ingin menata budaya para pendaki, namun belum rampung kami menata sampah, kemudian terjadi peristiwa seperti ini (jatuhnya Eri ke kawah)," katanya. (*)