Suasana di Dalam Keraton Tenang dan Tenteram
Prokontra mengenai Sabdaraja dan suksesi kepemimpinan di Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, tidak memengaruhi kesetiaan para abdi dalem
Penulis: had | Editor: Ikrob Didik Irawan
Kader Muhammadiyah yang juga seorang budayawan, Ahmad Charis Zubair yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, dirinya menyayangkan adanya perubahan gelar. Sebab gelar Buwono memiliki arti bumi, sementara Bawono adalah alam semesta.
Buwono sama artinya dengan Khalifah Fil Ardl yang adalah kewajiban bagi seluruh manusia menjaga bumi. “Kalau Bawono itu alam semesta, tugas manusia bukan mengelola alam semesta tapi cukup bumi saja. Alam semesta itu kewenangan Allah SWT,” katanya.
Menurut Charis, sejarah yang sudah jadi paugeran dan Undang Undang, mestinya ditaati. Terlebih Keraton Yogyakarta adalah bagian dari Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI).
Jamaah Nahdliyin Mataram berharap, Sultan Hamengku Buwono X mengkaji ulang mengenai Sabdaraja tersebut. (tribunjogja.com)