Istri Tusuk Suami Pakai Garpu Gegara Tak Dibelikan Rujak

Seorang suami ditusuk garpu oleh istrinya, gara-gara si suami tidak membelikan rujak.

Editor: Hendy Kurniawan
Net
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Kekerasan dalam rumah tangga ternyata tidak melulu istri jadi korbannya. Di Kota Semarang justru kebalikannya. Seorang suami ditusuk garpu oleh istrinya, gara-gara si suami tidak membelikan rujak. 

Pria itu berinisial DN (28), warga Gemah, Pedurungan Kota Semarang. Karyawan swasta ini melaporkan istrinya, IP (22), di Polrestabes Semarang, Senin (5/1/2015).

Saat itu, Sabtu (3/1/2015), sekitar pukul 19.00, DN sedang berada di sebuah warnet di Jalan Fatmawati, Pedurungan, tak jauh dari rumahnya. Istrinya menyusul si suami yang lagi asyik main warnet. Saat itu si istri meminta suami membelikan sepiring rujak buah.

"Dia (IP) datang ke warnet, lalu suruh saya beli rujak. Saya tidak mau," kata DN sang suami. Jawaban penolakan dari DN diduga membuat IP naik pitam. IP marah dan membentak DN di dalam warnet.

Kondisi itu membuat keduanya terlibat cekcok disaksikan pengunjung warnet yang lain.
Tak jelas juga dari mana asalnya, IP terlihat telah memegang garpu di tangannya. Sontak garpu itu ditusukkan ke arah leher bagian kiri DN.

"Saya tidak tahu garpunya sudah dibawa atau menemukan di warnet. Leher kiri saya luka ditikam garpu. Untung garpunya tidak terlalu tajam jadi lukanya tidak dalam," katanya.

Setelah menikam leher DN, IP masih saja mengeluarkan omelan kepada DN. Sementara pengunjung warnet yang lain berusaha melerai keduanya dan meminta IP pulang.

Bahtera pernikahan yang telah dijalin selama empat tahun itu menemui 'badai' setelah DN tak kuasa menahan jengkel dan melaporkan tindakan brutal IP ke Polrestabes Semarang.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan DN dan segera melakukan pemeriksaan saksi saksi.

"Nanti kami mintai keterangan termasuk korban, terlapor dan saksi saksi. Harusnya kejadian seperti ini tidak perlu terjadi, apabila ada masalah dalam keluarga bisa diselesaikan secara musyawarah," kata Sugiarto. (Muh Radlis)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved