Semburan Asap di Kranggan Bahayakan Manusia

Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Sleman, Ephipana Kristayani, mengatakan material pada semburan asap di Kranggan, Jogotirto, Berbah berbahaya

Penulis: ang | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribun Jogja/Angga Purnama
Damkar Sleman menyemprotkan air ke gundukan tanah yang mengeluarkan asap di Jogotirto Berbah Sleman, Senin (3/11/2014). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Sleman, Ephipana Kristayani, mengatakan material pada semburan asap di Kranggan, Jogotirto, Berbah berbahaya jika terhirup oleh manusia. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu uji laboratorium.

Ia menjelaskan jika sisa pembakaran tersebut berupa blotong, maka masih aman jika terhirup warga. Namun berbeda jika ternyata kandungan dalam material tersebut berupa B3 yang mengandung fly ash dan button ash maka berbahaya bagi kesehatan warga yang berada di sekitar lokasi keluarnya asap panas.

“Keduanya berasal dari bahan organik, blotong merupakan sisa pembakaran bahan baku pembuat gula, sementara B3 merupakan sisa pembakaran dari pembuatan spirtus. Keduanya tidak masalah jika dimanfaatkan sebagai batako, tapi B3 berbahaya jika terhirup,” jelasnya, Selasa (4/11/2014).

Penyebab munculnya asap panas pada Minggu (3/11/2014) malam diduga karena adanya kesalahan penyimpanan material abu sisa pembakaran batubara. Pasalnya, adanya sisa batubara yang belum terbakar sempurna menyebabkan kebakaran di dalam gundukan yang mirip sekam itu. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Tags
ASAP
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved