Paulus Dibunuh dengan Keji di dalam Sel, Digorok dan Alat Vitalnya Dipotong

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 2 Juni 2008 lalu. Kematian Paulus secara tak wajar ini membuat perasaan Josephina teriris.

Editor: Mona Kriesdinar
KOMPAS.com/ SIGIRANUS MARUTHO BERE
Josephine Binsasi memegang foto almarhum Paulus Usnaat yang tewas dibunuh di dalam sel tahanan Polsek Miomafo Timur dengan leher digorok dan alat kelamin dipotong. 

Keluarga pun berharap Polda NTT di bawah kepemimpinan Brigjen (Pol) Endang Sunjaya bisa segera menyelesaikan kasus ini hingga tuntas sehingga kredibilitas kepolisian bisa kembali.

Sebelumnya, Kapolda NTT Brigjen (Pol) Endang Sunjaya berjanji akan menuntaskan kasus tersebut. Ia mengaku sudah membentuk tim khusus yang akan bekerja langsung di tempat kejadian perkara (TKP).

“Kalau mau mengungkap sebuah kasus, penyidik harus selalu berada di TKP dan kalau bisa, tidur selama berhari-hari di TKP. Saya perintahkan kepada tim yang sudah saya bentuk agar jangan pulang kembali ke Polda, sebelum ada hasilnya,” kata Endang di Mapolsek Miomafo Timur, Rabu (1/10/2014) malam.

“Saya tidak segan-segan akan menindak anggota yang yang terlibat dalam kasus ini (pembunuhan Paulus Usnaat). Saya akan buktikan kepada masyarakat bahwa kita tidak melindungi anggota yang terlibat di dalam itu. Apalagi membiarkan dan turut serta. Membiarkan saja akan kita tindak, apalagi ikut terlibat, tentu sanksinya sudah kita siapkan,” tegas Sunjaya.(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Tags
pembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved