Arus Mudik 2014

Pemudik dengan Kendaraan Bermotor Turun

Ditlantas Polda DIY mencatat untuk tahun ini selama arus mudik, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi jenis roda empat mencapai 80 persen

Penulis: ang | Editor: tea
Kompas/Totok Wijayanto
Pemudik bermotor memadati jalur pantura bercampur dengan kendaraan roda empat di daerah Cikalong, Karawang, Jawa Barat, Minggu (4/8/2013). Jalur pantura, jalur tengah dan jalur selatan Pulau Jawa telah dipadati pemudik. Diperkirakan kemarin atau H-4 Lebaran merupakan puncak arus mudik. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -  Kombes Pol Nasri Wiharto, Dirlantas Polda DIY mengatakan tren pemudik dengan menggunakan kendaraan roda dua atau motor. Hal tersebut dapat dilihat dari catatan Ditlantas Polda DIY arus mudik 2014 didominasi pemudik dengan kendaraan roda empat atau mobil.

Ditlantas Polda DIY mencatat untuk tahun ini selama arus mudik, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi jenis roda empat mencapai 80 persen. Sementara pengguna roda dua hanya 20 persen.

"Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergeseran tren pemudik. Penurunan penggunaan motor sebagai transportasi saat mudik cukup drastis," ungkapnya, Rabu (6/8).

Menurutnya, faktor tersebut antara lain meningkatnya kesadaran akan keselamatan berlalu lintas. Pasalnya, kendaraan roda dua tidak cocok digunakan untuk perjalanan jauh seperti mudik lebaran.

"Banyak pemudik yang lebih memilih menggunakan transportasi massal seperti kereta api dan bus. Trennya bergeser," paparnya.

Sementara untuk kecelakaan selama arus mudik dan balik Lebaran 2014 berhasil ditekan hingga 68,61 persen dibanding tahun lalu. Pada arus mudik dan balik tahun ini hanya ada 43 kejadian, berbeda jauh dengan tahun sebelumnya yang mencapai 137 kejadian.

Dari kejadian yang terjadi selama Operasi Ketupat Progo 2014 ini, terhitung sejak 22 Juli hingga 5 Agustus, sebanyak 65 orag menjadi korban kecelakaan. Empat orang di antaranya meninggal dunia, 3 orang mengalami luka berat, dan 58 orang luka ringan.

"Penurunan yang signifikan ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Ke depannya akan terus kami tingkatkan dengan mengintensifkan sosialisasi pentingnya keselamatan di jalan sebagai kebutuhan," jelasnya.

Sementara itu, Brigjen Pol Oerip Soebagyo, Kapolda DIY mengatakan pada Operasi Ketupat Progo ini yabg perlu menjadi catatan pihaknya adalah peningkatan angka kriminalitas. Pihaknya berjanji hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi untuk periode berikutnya.

"Evaluasi akan terus dilakukan. Memang angka kecelakaan berhasil ditekan, tapi kriminalitas cenderung naik meskipun tidak signifikan," ungkapnya. (ang)

Tags
pemudik
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved