Endang Soekamti Siapkan Album "Kolaborasoe"
Album ini merupakan singkatan dari Kolaborasi bersama Endank Soekamti di media sosial
Penulis: rap | Editor: Ikrob Didik Irawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Riezky Andhika Pradana
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - TIDAK terasa sudah dua tahun Endank Soekamti merilis album ‘Angka 8’ yang fenomenal. Seolah tidak kehabisan ide, trio asal Yogyakarta ini sedang mengerjakan album terbaru berjudul ‘Kolaborasoe’.
Album ini merupakan singkatan dari Kolaborasi bersama Endank Soekamti di media sosial. Pada kesempatan ini Erix, Dory, dan Ari membuka kesempatan bagi Kamtis (fans Endank Soekmati-red) untuk terlibat dalam penggarapan album keenamnya.
Sebelumnya mereka menayangkan video di YouTube untuk membuka peluang bagi mereka yang ingin berkolaborasi baik band, penyanyi solo, atau vokal grup.
Setelah pendaftaran ditutup 18 April 2014 lalu total sebanyak 435 musisi yang mengirimkan demonya. Erix berujar bahwa semuanya akan diseleksi dan dipilih tiga musisi yang lagunya cocok untuk proyek kolaborasi ini. Hingga kini mereka masih melakukan proses rekaman di studio Rockstar, Yogyakarta.
Yang istimewa pada album ini adalah mereka melakukan kolaborasi dengan nama-nama musisi papan atas nasional di antaranya, Slank, GIGI, Dewa 19, Naif, Coboy Junior, Pongki Barata, Pure Saturday, Cherrybelle, dan Didi Kempot.
Lagu-lagu hits mereka diaransemen sedemikian rupa menjadi komposisi kolaborasi ala Endank Soekamti. Sedikit bocoran Endank Soekamti akan merekam lagu Anyer 10 Maret milik Slank, dan Parangtritis milik Didi Kempot.
Menurut Erix lagu Parangtritis yang bernada campursari tersebut nada dan melodinya cocok dengan lagu-lagu Endank Soekamti. “jadi mudah di aransemen,” ujarnya.
Musisi yang dipilih untuk berkolaborasi memang sengaja diambil dari band-band papan atas yang berbeda genre dari Endank Soekamti. Menurut Erix konsep kolaborasi adalah menggabungkan dua hal berbeda menjadi satu untuk sesuatu yang lebih indah dan baru.
“Tantangan dari proyek ini adalah membuat aransemen yang lebih baru dan segar dari lagu aslinya. Jangan sampai merusak lagu aslinya,” tuturnya. (Tribunjogja.com)
Skandal Kuliner Terkait
Disegel, Bakpia Tidak Asli Jadi Buronan di Malaysia

 
							 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											