Komandan Banser Jateng : Banser Datang untuk Melerai
Menurutnya, insiden tersebut dipicu oleh pidato Shihabudin saat mengisi pengajian di Kecamatan Kalikajar Wonosobo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Abdul Arif
TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Terkait kasus pengeroyokan yang dialami ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah Shihabudin di Wonosobo, Komandan Banser Jawa Tengah, Ali Mahfud, mengatakan, pelaku pemukulan bukanlah anggota Banser. (Baca : Mobil Ketua DPD FPI Jateng Dirusak Massa)
"Banser datang untuk melerai warga yang menghadang Shihabudin usai pengajian," katanya saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (20/1/2014) malam.
Menurutnya, insiden tersebut dipicu oleh pidato Shihabudin saat mengisi pengajian di Kecamatan Kalikajar Wonosobo semalam yang terlalu provokatif dan disiarkan melalui pengeras suara. Warga sekitar yang mendengar pun tersulut amarahnya.
"Saya mendapat laporan dari Wonosobo sekitar pukul 12.00 siang. Ini hanya salah paham saja," katanya.
Sebagaimana laporan yang diterima Ali, Shihabudin sempat mengalami luka-luka. Namun, Banser akhirnya berhasil mengamankan dedengkot FPI Jawa Tengah tersebut dari amuk massa.
"Kejadiannya berlangsung tadi malam. Saya tidak tahu persisnya jam berapa," katanya.(*)
Kronologi (sumber ketua GP Anshor Jateng, Jabir Al Faruqi) :
1. Ketua FPI Jateng Syihabudin mengisi pengajian di Kecamatan Kalikajar Wonosobo dan sebagian isinya provokatif/SARA sehingga menyulut emosi warga sekitar
2. Masa yang emosi setelah mendengar isi pengajian melalui pengeras suara tersebut, menghadang Syihabudin sepulang pengajian.
3. Terjadi insiden pengeroyokan.
4. Banser datang untuk mengamankan agar Syihabudin tidak dikeroyok,
5. Bersama aparat menyerahkan ke polres Wonosobo.