Lokasi Lapak Darurat Pedagang Pasar Baledono Menuai Protes
Ditutupnya ruas jalan tersebut dikeluhkan oleh Kepala Markas PMI Purworejo, Supangkat SE
Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Pengerjaan puluhan lapak yang untuk menampung pedagang pasar korban kebakaran pasar Baledono Purworejo di jalan Pahlawan menuai masalah. Proses pembangunan yang membuat jalan ditutup menghalangi akses ke dua fasilitas penting di kawasan tersebut yaitu markas PMI Purworejo dan Gedung Kesenian Sarwo Edhie Wibowo.
Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com pada Jumat (22/11/2013), ruas jalan sepanjang sekitar 100 meter mulai dari simpang empat Gedung Kesenian sampai simpang empat bruderan ditutup. Beberapa pekerja terlihat sibuk membangun lapak di tepi jalan sementara beberapa material dibiarkan di tengah jalan. Hal ini membuat jalan tidak bisa dilewati. Beberapa warga dan pelajar yang melintas terpaksa menggunakan trotoar.
Ditutupnya ruas jalan tersebut dikeluhkan oleh Kepala Markas PMI Purworejo, Supangkat SE. Ia menyatakan, pihaknya mendukung pembangunan lapak karena merupakan program pemerintah. namun demikian ia menyayangkan proses pembangunan lapak yang menyebabkan jalan ditutup.
"Kalau jalan ditutup, akses dari dan ke PMI kan jadi sulit. Padahal yang harus ke markas bukan hanya karyawan saja. Ada warga yang membutuhkan darah, memerlukan layanan ambulan, sampai mendonorkan darahnya. Kalau ada kejadian mendesak dan ambulan tidak bisa keluar bagaimana?" katanya ketika ditemui Tribunjogja.com.
Supangkat berharap, pembangun lapak menyediakan akses jalan untuk keperluan PMI. Cara itu bisa dilakukan dengan menempatkan orang untuk menjaga kedua ruas jalan.
"Kalau jalan memang mau ditutup, silakan. Tapi jangan halangi akses PMI. Tempatkan penjaga di kedua ujung jalan. Biarkan orang yang mau ke PMI lewat," katanya.(*)
