Pasukan Tokubetsu Keisatsu Tai, Satuan Elit Cikal Bakal Brimob
Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsu Tai pada April tahun 1944
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sambutan Kapolri Jendral Polisi Sutarman pada peringatan HUT Brimob ke 68 yang diwakili Kapolda DIY Brigjen Pol Haka Astana di Markas Komado Brimob Baciro, Kamis (14/11/2013) kemarin Yogyakarta seperti mengajak kembali ke masa lalu.
Dalam sambutannya Kapolri menjelaskan, Cikal bakal terbentuknya Brimob lantaran tentara jepang terdesak dan membutuhkan tentara cadangan saat terjadi peperangan Asia Timur Raya. Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsu Tai pada April tahun 1944. Anggotanya terdiri dari polisi muda.
Para Polisi muda ini dilatih secara disiplin, terorganisir dan memiliki sistem persenjataan baik. Mereka ditempatkan di seluruh karesidenan Jawa sampai Madura. Usaha jepang melatih dan membina tentara ini ternyata kurang maksimal, hasilnya mereka tetap harus bertekuk lutut di tangan sekutu.
Setelah Jepang menyerah, saat itu pelatihan untuk Tokubetsu Keisatsu Tai juga dianggap selesai. Tentara binaan jepang tersebut akhirnya bahu membahu bersama rakyat merebut kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, nama Tokubetsu Keisatsu Tai di Indonesiakan bermacam-macam mulai dari pasukan polisi istimewa dan polisi istimewa.
Bingung dengan panggilannya yang bermacam-macam akhirnya Wakapolri saat itu Komisaris Polisi tingkat 1 Soemarto menyatukan nama tersebut menjadi Mobile Brigade. Hal ini diharapkan pasukan ini menjadi kesatuan pasukan yang berdisiplin tinggi, kompak, loyal, penuh dedikasi serta mampu bergerak dengan cepat.
Brimob semakin berprestasi, ia ikut turun dalam menangulangi konflik di tanah air sehingga pada 14 November 1961 Presiden pertama IR. Soekarno menganugrahkan Nugraha Cakanti Yana Utama sebagai penghargaan tertinggi pemerintah atas pengabdian mereka. Bertepatan tanggal itu nama Mobile Brigade diubah menjadi Brigade Mobil dan penghargaan itu dijadikan simbol komitmen Brimob.
Kapolri dalam sambutannya juga menjelaskan hal ini menjadi tantangan bagi para penerusnya. Apakah mereka bisa melakukan perjuangan yang sama. Ia juga berpesan kepada Anggota brimob agar tidak terlena dengan keberhasilan pendahulunya.
Ia berharap momen ini menjadi perenungan bagi semua anggota Brimob agar mampu menjaga kinerja mereka dalam menjaga prestasi dan nama baik yang sudah di hasilkan para pendahulunya. (*)