Eksklusif Modus Baru Bobol ATM
Pelaku Langsung Beli Rokok 13 Slop
"Benar, teman saya yang jaga shift waktu itu mengatakan ada bapak bapak beli rokok pake debit BNI. Dia beli 13 slop rokok,"
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelaku pembobolan rekening ATM yang terungkap Tribun Jogja diketahui membelanjakan rekening nasabah untuk memborong rokok. Diduga aksinya sudah dilakukan beberapa kali.
Pramuniaga di Circle K Ambarrukmo kepada Tribun Jogja membenarkan bahwa orang yang diduga kuat sebagai pelaku pembobol rekening itu melakukan transaksi di waralaba tersebut Jumat (6 September) malam.
"Benar, teman saya yang jaga shift waktu itu mengatakan ada bapak bapak beli rokok pake debit BNI. Dia beli 13 slop rokok," kata pramuniaga yang enggan disebut namanya ketika ditemui Tribun Jogja, Selasa (10/9).
Saat itu, katanya, pelaku berniat membeli semua stok rokok yang ada di toko itu. "Belinya 9 slop Sampoerna Mild dan 3 slop Djarum Super," ungkapnya.
Pramuniaga yang bertugas kala itu, kata dia, sebenarnya sudah menaruh curiga lantaran nilai transaksinya tidak wajar. "Teman saya heran bapak bapak itu borong rokok dengan kartu debit BNI dua kali sampai limit," ujarnya lagi.
Saat itu pembayaran dilakukan dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture) BCA. Memang diakuinya pemegang kartu tidak menggunakan PIN dan hanya membubuhkan tandatangan di struk belanja.
Menurut informasi pramuniaga CK Ambarrukmo yang berjaga pada Selasa (10/9/2013), transaksi serupa juga pernah terjadi di CK Tugu. "Waktu itu juga sama orang itu (pelaku), borong rokok dengan nilai transaksi Rp 700 ribuan pakai debit," lanjutnya.
Dari rincian transaksi rekening korban diketahui bahwa pelaku melakukan transaksi senilai Rp 1.737.000 dalam dua kali pembayaran.
Sayangnya, CK tak melengkapi keamanannya dengan CCTV. Hanya ada CCTV milik Bank Mandiri yang dipasang bank tersebut di depan ATM-nya yang letaknya di bagian pojok dalam CK.
Tukang parkir di depan CK, Mastom, juga menceritakan pada saat kejadian dirinya sempat memperhatikan gerak gerik pelaku. "Dia pakai mobil Innova krem metalik plat B. Waktu itu saya sempat hafalkan platnya. Tapi sekarang sudah lupa," ungkapnya.
Kata dia, di dalam mobil ada juga pria lain. Hanya saja orang tersebut tidak ikut turun. Keterangan Mastom tersebut serupa dengan kesaksian Rina Eviana, yang isi rekening banknya dikuras setelah kartu ATM-nya ditukar pelaku dengan kartu ATM lain tanpa disadarinya.
Saat Evian (panggilan Rina Eviana) mengambil uang di ATM BNI Gejayan pada 6 September itu, ada Innova warna silky gold metalic dengan ciri ciri yang sama di parkir di depan ATM. Hanya saja ia tak mengamati plat mobil tersebut. (tim)