Menelusuri Jejak Idjon Djanbi di Yogyakarta

Makam Idjon Djanbi Paling Sering Dikunjungi Ketika Era Prabowo

makam ayahnya itu memang sering sekali dikunjungi oleh pejabat dari TNI maupun Kopassus tetapi terkadang keluarga tidak mengetahuinya

Penulis: ptt | Editor: Mona Kriesdinar
zoom-inlihat foto Makam Idjon Djanbi Paling Sering Dikunjungi Ketika Era Prabowo
Wikipedia
Foto Mochamad Idjon Djanbi, komandan pertama Kopasus
Laporan Reporter Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puluhan orang berbaju hitam hitam, dari Kawula Ngayogyakarta duduk di sekitar sebuah nisan berwarna hijau tua pada hari Kamis (2/8/2013). Mereka, mengelilingi makam yang bertuliskan Moch Idjon Djanbi untuk mendoakan sekaligus berziarah ke Komandan pertama Komando Pasukan Khusus atau lebih dikenal sebagai Kopassus.

Pendiri dan juga mantan komandan pertama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Idjon Djanbi diketahui dimakamkan di Yogyakarta, tepatnya di TPU Kuncen. Pemakaman dilakukan setelah ia dinyatakan meninggal dunia di RS Panti Rapih Yogya pada 1 April 1977.

Menurut putra Kedua Idjon Djanbi Heru Sulistya Djanbi, makam ayahnya itu memang sering sekali dikunjungi oleh pejabat dari TNI maupun Kopassus tetapi terkadang keluarga tidak mengetahuinya. Rata-rata, yang berkunjung ke makam langsung datang ke TPU Pracimalaya tanpa mampir ke tempatnya bermukim.

Paling sering dikunjungi, menurutnya saat Letjen (purn) Prabowo Subianto menjabat sebagai Danjen Kopassus.

"Juru kunci yang lama sering menyampaikan kepada saya, kalau ada pejabat yang datang berziarah," jelasnya.

Sore itu, sekitar puluhan orang dari Kawula Ngayogyakarto berziarah ke makam Idjon Djanbi untuk mendoakan almarhum. Sebagai pendiri Kopassus, yang saat itu dinamakan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), patut dikenang dan dihormati.

Pihak keluarga diwakili oleh putra kedua Idjon Djanbi, Heru Sulistya Djanbi mengucapkan terimakasih kepada semua yang telah datang mendoakan dan berziarah di makam ayahnya. Ia senang almarhum ayahnya banyak didoakan oleh banyak orang terutama dari warga Yogya.

Atas nama pribadi dan keluarganya, ia mengucapkan banyak terimakasih sangat besar atas antusiasme masyarakat kepada ayahnya dan TNI.

"Saya tidak bisa bicara banyak, mengenai kasus hukum anggota Kopassus semua kembalikan kepada penegak hukum dan harapan kami mereka dihukum seringan-ringannya atau dibebaskan," ujar Heru kepada wartawan.

Koordinator Acara Ziarah ke makam Idjon Djanbi Ambar Anto, menyatakan selain berziarah juga mendoakan mendiang Mochamad Idjon Djanbi serta keluarga besar Kopassus juga dapat mengugah kesadaran publik akan sumbangsih besar pasukan komando dalam melindungi rakyat, bangsa dan negara serta tumpah darah Indonesia.

Ia, menyerukan kepada majelis hakim pengadilan militer nantinya menjatuhkan vonis seringan-ringannya bagi 12 anggota Kopassus. Ambar dan Kawulo Ngayogyakarta, juga meminta agar masyarakat baik secara individu maupun kelompok terus menjalin kebersamaan, kekompakan,gotong royong dalam menjaga Yogyakarta tetap aman nyaman untuk semua.

Senada Widihasto Wasana Putra, dari sekber Keistimewaan Yogyakarta juga menyampaikan bahwa kedatangan mereka kali ini untuk mendoakan Idjon Djanbi dan 12 anggota Kopassus yang menghadapi vonis dari Majelis Hakim Pengadilan II-11 Yogyakarta. Ia, berharap agar hukuman kepada mereka diringankan. (ptt)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved