Merapi Semburkan Debu

Tanaman Warga Terancam Rusak

Selain tanaman, ternak warga lereng Merapi juga ikut terkena dampaknya

Penulis: oda | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUN JOGJA/ OBED DONI
Daun tanaman warga Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten tertutup pasir, akibat terkena hujan pasir di lereng Gunung Merap 
Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Tanaman pertanian warga lereng Merapi terancam rusak akibat terkena hujan pasir yang terjadi pada Senin (22/7/2013). Hujan pasir tersebut membuat daun-daun tanaman tertutup dengan pasir.

Saat ini, warga lereng Merapi sedang musim menanam tanaman hortikultura dan tembakau. “Tembakau bisa cepat membusuk. Selain itu untuk tanaman holtikultura juga dapat terganggu pertumbuhannya. Kalau tembakau dijual pun petani belum tahu harga pasarannya,” tutur Sekretaris Desa Tegalmulyo, Gunar, di Klaten, Senin (22/7).

Selain tanaman, ternak warga lereng Merapi juga ikut terkena dampaknya. Pasalnya, rumput di sekitar lereng Merapi yang biasanya digunakan untuk memberi makan ternak terkena hujan pasir. “Kalau pakai rumput tersebut tentu harus membersihkannya sehingga butuh air yang banyak. Padahal daerah lereng merapi minim sumber air,” tambahnya.

Meski demikian, aktivitas mulai kembali dilakukan warga lereng Merapi. Banyak warga juga kembali ke lahan mereka untuk mengurusi tanaman mereka yang terkena hujan pasir. Salah satunya Ranustiko (60), warga Dukuh Canguk, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.

“Tanaman cabe dan loncang milik saya ini perlu dibersihkan. Kalau tidak disiram pakai air pasti tanamannya akan terganggu pertumbuhannya dan bisa rusak. Saya saat ini sedang mencari rumput dulu untuk ternak saya,” tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved