Merapi Semburkan Debu
Semua Siswa SDN Balerante Tak Sekolah
Peristiwa itu membuat sebuah sekolah di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, SD N 1 Balerante sepi oleh siswa
Penulis: oda | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Hujan pasir melanda wilayah lereng Merapi di Kabupaten Klaten. Peristiwa itu membuat sebuah sekolah di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, SD N 1 Balerante sepi oleh siswa.
Padahal kegiatan belajar mengajar tidak diliburkan oleh pihak sekolah. Namun tidak ada satu pun siswa yang datang ke sekolah.
“Tidak ada siswa yang masuk sekolah. Ini darurat. Sekolah tidak meliburkan. Sekitar pukul 07.00 WIB, warga Balerante baru pulang dari mengungsi. Tadi pagi dini hari, Merapi mengeluarkan suara gemuruh sekitar pukul 03.30 WIB,” ucap Kepala Sekolah SD N 1 Balerante, Harinto, di Klaten, Senin (22/7/2013).
Meski murid-murid di sekolah tersebut tidak masuk, namun kepala sekolah dan guru-guru masih masuk. Mereka kemudian mengumpulkan arsip-arsip sekolah supaya sewaktu-waktu dapat diungsikan. Meski hanya sekitar satu jam di sekolah.
“Kami mencoba mengumpulkan buku induk sekolah dan mengemasnya dengan tali rafia sebagai langkah antisipasi. Besok murid-murid masuk atau tidak kita lihat situasinya dulu. Kalau memungkinkan kegiatan belajar mengajar pasti akan dilakukan,” tambahnya.
Beberapa anak-anak usia sekolah dasar telihat di sekitar rumahnya bersama dengan keluarganya di wilayah Balerante. Pasir dan debu bekan hujan pasir masih terlihat baik di jalanan, kendaraan warga, maupun di dedaunan. (*)