Pembatasan BBM Bersubsidi
Pedagang Sayur "Nombok" Ongkos Akibat Angkutan Mogok
Aksi mogok sopir angkutan umum dan barang di Kabupaten Banyumas berdampak bagi para pedagang sayuran
Editor:
Rina Eviana Dewi
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko
TRIBUNJOGJA.COM, BANYUMAS - Aksi mogok sopir angkutan umum dan barang di Kabupaten Banyumas berdampak bagi para pedagang sayuran di jalur selatan Jateng-DIY. Pedagang yang biasa menggunakan bus untuk berangkat dan pulang pasar terpaksa beralih moda transportasi.
Dampak lainnya juga dirasakan para pelajar yang menjadi kesulitan untuk berangkat dan pulang sekolah yang berada di jalur angkutan mogok beroperasi. Pada Rabu (24/4/2013), bus yang beroperasi di beberapa jalur dari Terminal Purwokerto melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes kelangkaan solar. Akibatnya, banyak penumpang yang telantar di jalan dan terminal.
Pedagang sayur-mayur Tambak dan Sumpiuh pulang kulakan dari pasar pagi Gombong terpaksa menggunakan jasa betor (becak motor). Seorang pedagang Heri (50) harus mengeluarkan ongkos/biaya lebih besar hingga Rp 25 ribu.
"Jika naik angkutan umum cukup mengeluarkan Rp 5 ribu," katanya. Ia berharap agar aksi mogok para sopir bus segera berakhir. (*)