Kecelakaan Lalu Lintas

2 Bocah Tewas Berpelukan Terlindas Truk Trailer

Peringatan bagi orangtua, agar tidak memperbolehkan anak yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), mengendarai kendaraan bermotor.

Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, SURABAYA - Peringatan bagi orangtua, agar tidak memperbolehkan anak yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), mengendarai kendaraan bermotor. Dua bocah tewas setelah terlindas truk trailer di Jalan Perak Timur 212 Surabaya, Selasa siang (23/4/2013).

Awalnya polisi tidak mengetahui identitas kedua bocah tersebut, karena tidak ada identitas di tubuh korban.

Namun, setelah Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Jatim, dengan memanfaatkan pelat nomor motor korban, diketahui dua anak tersebut adalah Nalendro Loka (12) yang masih duduk di bangku kelas 10 SMP, dan Bayu Setiawan (10) siswa kelas 5 SD. Keduanya bertetangga yang tinggal di Kalimas Baru I.

Dua anak tersebut mengendarai motor Honda Revo warna Hitam, L 5845 N. Saksi mata, Rahman mengatakan, dua bocah berboncengan melaju dari arah utara dengan kecepatan tinggi.

"Saya tidak tahu di depan motor anak itu ada apa, yang jelas mereka lalu mengerem mendadak, setelah itu motor oleng ke kanan," kata Rahman.

Saat motor oleng itu, muncul truk trailer dari arah yang sama. Kedua anak itu lalu masuk ke kolong truk, dan terlindas roda belakang.

"Dua anak itu masuk ke kolong truk dan terlindas roda belakang," kata sekuriti PT Tempura Emas itu.

Dua bocah itu meninggal di lokasi kejadian, dalam posisi berpelukan. Saat kejadian, polisi masih belum mengetahui siapa nama dua anak itu. Ini dikarenakan kedua anak tersebut tidak membawa identitas diri.

"Keduanya tidak pakai helm. Saya juga tidak kenal," kata Rahman. Kedua anak tersebut, langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya.

Sedangkan sopir truk trailer, Muhammad Abidin, mengaku tidak merasa telah menabrak dua bocah yang mengendarai motor hingga tewas.

"Saya tidak tahu kalau telah menabrak dua anak itu, saya berjalan pelan," kata Abidin, saat diperiksa di Pos Polisi Jalan Jakarta.

Abidin mengatakan, dia mengendarai truknya secara perlahan, karena saat itu kondisi arus lalu lintas sedang padat. Setelah mengetahui truknya menabrak motor, Abidin langsung menuju ke pos polisi yang letaknya tidak jauh dari lokasi.

”Saya langsung berhenti dan menuju ke pos polisi, saya tidak tahu kalau menabrak anak-anak,” kata Abidin.

Kasatlantas AKP Sumaryadi mengatakan, korban berusaha menghindari truk, sehingga berbelok ke kanan.

”Kami harap orangtua bisa mengawasi anaknya, dan tidak mengizinkan mereka yang tidak memiliki SIM, untuk mengendarai motor, itu sangat berbahaya,” kata Sumaryadi. (*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved