50 Gerobak Sapi Gelar Kirab Transportasi Tradisional
Sekitar 50 gerobak sapi melakukan Kirab Transportasi Tradisional Gerobak Sapi
Penulis: oda | Editor: Rina Eviana Dewi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sekitar 50 gerobak sapi melakukan Kirab Transportasi Tradisional Gerobak Sapi, di wilayah Prambanan menuju Manisrenggo, Kamis (21/3/2013).
Kirab transportasi tradisional tersebut dilakukan oleh para anggota Paguyuban Langeng Sehati yang merupakan paguyuban pemilik gerobak sapi di Klaten dan Sleman.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kembali dan melestarikan transportasi tradisional berupa gerobak sapi. Transportasi yang dulunya digunakan para petani untuk mengakut hasil bumi ini hampir ditinggalkan masyarakat. Karena itu kami membentuk dan menyelenggarakan event seperti ini," tutur Penasehat Paguyuban Langgeng Sehati, Warjono Bocor, di Klaten, Kamis.
Warjono juga menegaskan transportasi yang ditarik sapi itu masih dapat digunakan dan diefektifkan, terlebih dalam dunia wisata. "Gerobak sapi dapat dimanfaatkan dalam kegiatan sosial maupun untuk promosi wisata, terlebih untuk wisata desa. Selain itu, gerobag sapi masih efektif juga untuk digunakan mengakut barang-barang hasil bumi," tambahnya.
Gerobak-gerobak yang memiliki corak warna khusus ini dikirabkan menempuh jarak sekitar tiga kilometer. Mereka berjalan dari arah Kebondalem Lor, Prambanan menuju Manisrenggo. Para peserta tidak hanya berasal dari Prambanan Klaten tapi juga dari wilayah Prambanan Sleman. (*)