Kecelakaan Laut
2 Mahasiswa Selamat dari Ombak Pantai Parangtritis
Kecelakaan laut (laka laut) kembali terjadi di Pantai Parangtritis Bantul, Sabtu (16/3/2013).
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kecelakaan laut (laka laut) kembali terjadi di Pantai Parangtritis Bantul, Sabtu (16/3/2013). Beruntung dua korban atas nama Latif (22) dan Qoirul (22) bisa segera diselamatkan oleh Tim SAR Pantai Parangtritis.
Dari informasi yang bisa dihimpun Tribun Jogja, keduanya merupakan mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta dan diketahui beralamat di Perum Citra Kedaton Depok Sleman. Bermula sekitar pukul 15.30 WIB berenang bersama rekan-rekannya yang lain di depan Pos SAR Pantai Parangtritis.
Melihat keduanya berenang terlalu ke tengah, Tim SAR sudah mencoba memperingatkan. Sayangnya, kedua korban tak mengindahkan peringatan dari Tim SAR, hingga keduanya terseret ketengah dan hampir tenggelam.
"Anggota sudah kasih peringatan, namun diabaikan. Beruntung keduanya bisa diselamatkan," ujar Catur Wibowo, anggota SAR yang turut menyelamatkan kedua korban saat dihubungi Tribun Jogja, Sabtu (16/3/2013) petang.
Catur menuturkan, salah seorang korban sebenarnya berniat menolong rekannya yang terseret ombak, namun justru ikut terseret. "Satu korban tadi sempat lemas karena terlalu banyak minum air laut. Butuh sekitar 10 menit untuk menarik keduanya ke daratan," tuturnya.
Sekretaris SAR Pantai Parangtritis, Taufiq Faqih Usman menambahkan, anggota SAR tak henti-hentinya memberitahukan pada pengunjung pantai agar selalu berhati-hati, baik melalui pengeras suara dan patroli dilapangan. Hanya saja, banyaknya pengunjung saat weekend tiba menjadi kendala tersendiri.
"Lokasi kejadian terdapat palung laut, kami selalu peringatkan pada para pengunjung, namun masih tetap nekat, akhirnya kejadian," ujar Taufik.
Taufik pun mengimbau pada para pengunjung untuk berhati-hati saat bermain di pantai, sebab sedikitnya ada empat titik palung laut di sepanjang Pantai Parangtritis.
"Sebenarnya sudah ada papan larangan berenang dan tanda bahaya. Yang harus diwaspadai adalah adanya palung laut, salah satunya ada di depan Pos SAR, di sebelah timur, dan dua di barat," jelasnya. (*)