Kecelakaan Lalu Lintas
Truk Masuk Parit di Klaten karena Rem Blong
Truk bermuatan batu bata yang dikemudikan Sucipto (46), warga Dukuh Balong, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan mengalami kecelakaan tunggal.
Penulis: oda | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Truk bermuatan batu bata yang dikemudikan Sucipto (46), warga Dukuh Balong, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan mengalami kecelakaan tunggal. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Solo-Jogja, tepatnya di simpang empat Sub-terminal Penggung, Kecamatan Ceper, sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (15/2/2013).
Semula, kendaraan bermotor berupa truk bernopol AD 1821 C melaju dari Klaten menuju Solo di Jalan Solo-Jogja. Saat mendekati simpang empat Sub-terminal Penggung, lampu lalu lintas menyala merah. Padahal, di depan truk tersebut ada beberapa kendaraan yang berhenti.
Namun saat sopir truk tersebut menginjak rem, ternyata rem blong. Untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan yang telah berhenti di depannya, sopir truk dengan spontan membantingkan kendali truk ke arah kiri. Namun, di sebalah kiri terdapat pembatas jalan yang disusul dengan parit.
Truk yang telah kehilangan kendali itu langsung menabrak pembatas jalan dan langsung terjerembab ke dalam parit. Akibatnya kondisi truk ringsek, dan semua muatan berupa batu bata yang akan dihantarkan kepada pembelinya tumpah dan pecah di parit dan sebagian di jalan.
Petugas Satlantas Klaten yang berada di sekitar lokasi langsung menghampiri tempat kejadian perkara. Kemudian mobil derek menyusul datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi bangkai truk.
Meski sopir truk tidak mengalami luka yang berarti, namun Suharto (46), penumpang yang duduk di sebelah sopir, yang memiliki asal yang sama dengan sopir, mengalami patah tulang bahu kiri.
“Petugas masih memeriksa sopir truk tersebut. Bangkai truk telah dievakuasi. Sedangkan korban langsung dibawa ke RSI Klaten untuk mendapatkan penanganan intensif. Dugaan awal, rem truk tersebut blong sehingga menyebabkan kecelakaan itu,” tutur Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kurniawan Ismail, di Klaten, Jumat (15/2/2013). (*)