Kecelakaan Laut

Lebeng di Pantai Jetis Purworejo Kerap Memakan Korban

Di lebeng, air lautnya naik dari bawah. Dengan demikian, arus sangat kuat.

Penulis: Rento Ari Nugroho | Editor: Sigit Widya
zoom-inlihat foto Lebeng di Pantai Jetis Purworejo Kerap Memakan Korban
Net
Pantai Jetis di Purworejo.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO - Hilangnya dua warga karena terseret ombak Pantai Jetis di Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, ternyata bukan kecelakaan laut pertama. Sebelumnya, telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pengunjung terseret arus.

Di antara korban yang terseret, ada pula korban yang selamat, salah satunya adalah Suyoso (49), warga Desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag, Purworejo.

Ditemui di sela upaya pencarian korban di Pantai Jetis, Jumat (13/1/2013), Suyoso menuturkan, kunci untuk selamat dari seretan arus adalah pasrah. Hal tersebut dapat mengurangi risiko kelelahan yang mengakibatkan tenggelam.

"Waktu itu saya cuma pasrah. Ternyata, itu kunci untuk selamat. Di lebeng (ceruk pantai), kan, air lautnya naik dari bawah. Dengan demikian, arus sangat kuat. Kalau tidak panik, orang yang terseret ke tengah bisa kembali ke daratan," jelasnya.

Menurutnya, kejadian orang hanyut di Pantai Jetis bukanlah hal yang jarang terjadi. Ia menyebutkan, setiap tahun bisa dipastikan selalu ada korban hanyut.

Kebanyakan, lanjutnya, korban tidak mewaspadai adanya lebeng di bagian timur pantai dekat muara Sungai Jali. Di lebeng inilah biasanya korban terseret.

(Tribunjogja.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved