Kecelakaan Kereta Api
Kereta Argolawu Tabrak Mobil Ekspedisi
Kecelakaan kereta api dengan mobil boks terjadi di pelintasan sebidang jalur utama Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat
TRIBUNJOGJA.COM, BANYUMAS - Kecelakaan kereta api dengan mobil boks terjadi di pelintasan sebidang jalur utama Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (21/12/2012) siang. Sopir dan penumpang mobil boks mengalami luka parah.
Kereta naas adalah Kereta Api Argo Lawu jurusan Solo-Gambir menabrak sebuah mobil boks bernomor polisi H 1431 RH. Mobil pengangkut kiriman paket ekspedisi itu datang dari arah timur/Tambak menuju ke Purwokerto.
Korban luka bernama Tri Widiartono, warga Kelurahan Tambakreja RT 01 RW 08, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, dan keneknya, Taryono, warga Desa Kebonrejo RT 01 RW 13, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Kedua korban saat ini menjalani perawatan di Puskesmas I Sumpiuh.
Salah seorang saksi mata, Slamet Supangkat, mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu saksi yang berada di belakang mobil boks melihat mobil nahas sudah hampir melintas di perlintasan sebidang. Akan tetapi saat mobil boks itu sedang melintasi rel, kata dia, tiba-tiba dari arah kanan datang KA Argo Lawu dan langsung menghantam bagian belakang mobil sehingga terseret sekitar lima meter.
"Saat mobil boks itu melintas, pintu perlintasan belum ditutup," kata dia yang merupakan warga Desa Karangpucung, Kecamatan Tambak, Banyumas.
Ia menduga, penjaga perlintasan terlambat menutup palang pintu.
Sementara itu, penjaga pintu perlintasan KA sebidang Sumpiuh, Rasminto mengaku jika terlambat menutup pintu perlintasan saat ada kereta yang hendak melintas.
"Saya terlambat menutup pintu sehingga ada mobil yang melintas saat akan ada kereta yang mau lewat," katanya saat diperiksa petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Banyumas.
Sementara itu, arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Sumpiuh dari arah Purwokerto maupun Yogyakarta macet akibat tabrakan tersebut lantaran posisi mobil boks yang tertabrak melintang di tengah jalan dan muatannya tercecer di jalan. (*)