Ramadan 1433 H
Jualan di Jalur Gaza, Omset Ari Tembus Rp 1,2 Juta Per Hari
Luar biasa, demikian kiranya kata yang tepat untuk menggambarkan omset yang diraih para pedagang di pasar tiban ramadan.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: tea
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Luar biasa, demikian kiranya kata yang tepat untuk menggambarkan omset yang diraih para pedagang di pasar tiban ramadan. Bagaimana tidak, berdasarkan pantauan Tribun Jogja, di Kampung Ramadan Jogokaryan dan Pasar Ramadan Jalur Gaza, beberapa pedagang tercatat sanggup membukukan omset hingga lebih dari Rp 1 juta per harinya. "Setiap hari saya berhasil menjual lebih dari 400 cup minuman," ungkap Ari, seorang pedagang berbagai macam minuman khas berbuka puasa yang ada di Jalur Gaza.
Ditemui pada Rabu (01/8/2012) kemarin, penjual yang dibantu seorang rekannya ini, mengatakan, untuk setiap cup minuman tersebut, ia jual seharga Rp 3 ribu. Jenisnya, meliputi kolak, cendol, minuman sari kacau hijau, ninuman sup kacang merah serta susu kedelai. Dengan asumsi rerata 400 cup per hari saja, Ari berarti sanggup mengumpulkan uang sebesar Rp 1,2 juta setiap sore selama bulan ramadan. "Sebenarnya lebih dari 400 cup," ujar penjual yang biasa menjajakan minuman susu kedelai di kawasan Malioboro ini.
Dengan perolehan keuntungan sedemikian besarnya, Ari tak ragu memilih Jalur Gaza dibandingkan dengan berjualan di Malioboro terhitung selama bulan ramadan ini. "Keuntungannya berlipat - lipat," ujar pedagang yang menempati stan no 72 dan 73 ini. (*)