Letusan Merapi

Panik Selamatkan Diri, Pendaki Merapi Patah Kaki

Diduga pendaki tersebut panik dan berlari menyelamatkan diri sehingga kecelakaan.

zoom-inlihat foto Panik Selamatkan Diri, Pendaki Merapi Patah Kaki
TRIBUNJOGJA/ADE RIZAL
Badai dan kabut menyertai perjalanan tim ekspedisi di jalur Selo sepanjang pendakian ke puncak Merapi, Kamis (27/11/2011).
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG -  Hujan abu yang terjadi akibat aktifitas normal Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten sudah reda, Minggu (15/7/2012).

Berdasarkan keterangan  Ahmad Muslim Humas SAR Kabupaten Magelang saat dikonfirmasi Tribun Jogja, menyebutkan, diketahui ada seorang pendaki Merapi yang mengalami patah tulang di Pos Dua Selo, Boyolali. Diduga pendaki tersebut panik dan berlari menyelamatkan diri sehingga kecelakaan.

Sedangkan, petugas Pemantau Merapi di Pos Ngepos, Kecamatan Srumbung, Azwar Nur Munaji mengatakan, Merapi mengalami guguran besar pada pukul 18.02 WIB. Guguran vulaknik tersebut terdengar di Pos Babadan, Kecamatan Dukun, Magelang, dan arahnya terdengar ke arah Sungai Senowo.

"Terjadi hujan abu agak kasar di sebagian wilayah Boyolali yaitu di Kecamatan Selo. Dan juga di wilayah Megalang yaitu di Kecamatan Dukun meliputi kawasan Babadan, Sewukan, dan Krinjing," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved