Ekspedisi Sabuk Merapi 2011
Jalur Pendakian Babadan Putus
Jalur pendakian dari arah Pos Babadan memang sudah menghilang paska erupsi besar Merapi 2010.
Penulis: oktora-veriawan | Editor: Ganux
TRIBUNJOGJA.COM,
MAGELANG - Jalur pendakian dari arah Pos Babadan memang sudah menghilang
paska erupsi besar Merapi 2010. Hal tersebut berdasarkan hasil survey
yang dilakukan tim ekspedisi Sabuk Merapi jalur Babadan yang dipandu
oleh pengamat BPPTK, Febri Sardono dan Azwar Nurman Adji.
Jalur pendakian yang semula ada sampai puncak, menghilang selepas Stasiun Seismik Kratakan. Jalur tersebut sudah terrhalang pepohonan yang tumbang dan rumput ilalang. Begitu pun di jalur pasir di kaki Merapi sebelum puncak, tidak ada lagi alur pendakian ke arah puncak.
Menurut pengamat BPPTK, Azwar Nurman Adji, pendakian ke puncak dari jalur Babadan ditutup dan terlarang untuk pendakian. "Masih sering terjadi longsoran material vulkanik di lokasi yang dulu dipakai pendakian. Jadi berbahaya kalau mendaki, jangankan mendaki turun ke daerah pasir itu saja sangat berbahaya," katanya. (Kto)
Jalur pendakian yang semula ada sampai puncak, menghilang selepas Stasiun Seismik Kratakan. Jalur tersebut sudah terrhalang pepohonan yang tumbang dan rumput ilalang. Begitu pun di jalur pasir di kaki Merapi sebelum puncak, tidak ada lagi alur pendakian ke arah puncak.
Menurut pengamat BPPTK, Azwar Nurman Adji, pendakian ke puncak dari jalur Babadan ditutup dan terlarang untuk pendakian. "Masih sering terjadi longsoran material vulkanik di lokasi yang dulu dipakai pendakian. Jadi berbahaya kalau mendaki, jangankan mendaki turun ke daerah pasir itu saja sangat berbahaya," katanya. (Kto)