Dedi Simpan 21 Batang Mirip Emas

Benda mirip emas batangan itu datang secara ghaib di tengah malam ketika dirinya sedang berdzikir.

Editor: Sulistiono
zoom-inlihat foto Dedi Simpan 21 Batang Mirip Emas
TRIBUNJOGJA.COM/HANAN WIYOKO
Dedi Abdul Aziz (kanan) bersama dua keluarganya menata 21 batangan mirip emas di teras rumahnya Jalan Tipar Baru RT 4 Rw 3 Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur. Sejak didapatkan secara goib, baru Kamis (31/3/2011) kemarin ditunjukkan ke masyarakat.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanan Wiyoko

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOKERTO - Bentuknya pipih berwarna kuning keemasan. Di bagian atas tertulis 'Union Bank Switzerland Gold 999,9,' dengan berat 1 Kilogram per batang. Sekilas mirip emas batangan.

Jumlah keseluruhan ada 21 batang. Berikut kotak penyimpanan dan sertifikatnya pun berwarna kuning keemasan. Benda tersebut pernah ditawar seseorang hingga Rp 2 miliar, namun oleh pemiliknya  Abdul Aziz (47), belum dijualnya.

Pendatang dari Semarang itu mengaku tidak tahu benda apa sesungguhnya. Terlebih dari pengakuannya, benda mirip emas batangan itu datang secara ghaib di tengah malam ketika dirinya sedang berdzikir.

"Saya sedang berdzikir di kamar, kondisi gelap tanpa lampu. Tiba-tiba ada angin dan sudah ada kotak ini di sebelah saya bersila," kata Dedi yang mengaku sudah menyimpan barang itu sejak enam bulan lalu, Kamis (31/3/2011).

Pada mulanya, pria yang terobsesi ingin mendirikan pondok pesantren ini mengaku kaget dan heran. Paginya, temuan ghoib itu baru dikabarkan ke saudara dan Ketua RT serta RW setempat. Ia juga meminta bantuan temannya, Wisnu, untuk meminta kejelasan soal benda tersebut. Kliping dari internet pun ia kumpulkan karena ia menduga benda tersebut sangat berharga.

"Ada yang sedang ngurus dan ditaksir nilainya 250 Milyar Dolar Amerika," kata Dedi yang diiyakan Wisnu.

Soal kepemilikan benda tersebut sengaja oleh Dedi belum disebarluaskan. Alhasil, ketika benda temuan itu dipamerkan untuk pertama kalinya, Kamis (31/3/2011) siang sempat mengundang perhatian tetangga sekitar. Teras rumah Dedi di  Jalan Tipar Baru RT4 RW 3 Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur didatangi beberapa ibu-ibu dan anak sekolah. Sebagian ingin memegang dan memfotonya.

"Ini baunya seperti logam, bukan emas batangan," celoteh seorang ibu yang ikut menonton. Saat ini, benda mirip emas itu disimpan oleh Dedi di rumahnya. Ia mengaku tidak takut dan biasa-biasa saja menyimpannya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved