Jembatan Morangan di Kali Gendol Tertutup
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi Senin (17/01/2011) sore membuat Kali Gendol aktif lagi.
Editor:
Setya Krisna Sumargo
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Adrozen Ahmad, Sigit Widya, Galih Priatmojo
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Hujan dengan intensitas sedang yang terjadi Senin (17/01/2011) sore membuat Kali Gendol aktif lagi. Arus air bercampur pasir dan bebatuan pun membuat Jembatan Morangan, Bronggang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, DIY tidak dapat dilewati.
"Aliran Kali Gendol kali ini cukup deras, padahal intensitas hujan sedang. Kami masih akan memantau, untuk mengantisipasi apabila hujan turun deras," ujar relawan lahar dingin di jembatan Morangan Andriansyah.
Dikatakannya, hujan turun sejak pukul 18.30 WIB. Sekitar pukul 19.30 WIB, arus air mulai datang. Dari pinggir Kali Gendol, terdapat bau belerang yang menyengat.
Hujan deras petang tadi juga mengguyur seputar Kota Yogya selama lebih kurang satu jam, membuat air meluap dari selokan di berbagai titik. Di wilayah lereng selatan Merapi hujan juga menderas cukup lama.
Di perempatan Jalan Kaliurang-Ring Road Utara, tinggi genang yang terpantau Tribun, Senin (17/1/2011) pukul 18.45 mencapai ketinggian selutut, atau sekitar 50 cm. Genang itu memanjang di jalur lambat hingga perempatan Condongcatur.
Aliran Kali Copde yang membelah kota juga dilaporkan naik. Beberapa akibat limpasan air dari saluran lokal. Di beberapa titik wilayah permukiman Romo Mangun, di selatan Jembatan Gondolayu, air meluber melompati talud di beberapa lokasi.(*)