Batik Kian Disuka Pelajar dan Remaja
Minimalis Tradisional Cocok untuk Kawula Muda
Batik yang dipandang hanya pantas dikenakan orang tua, kini mulai disuka kalangan usia belasan tahun.
TRIBUNJOGJA.COM,YOGYA - ”Jika mampu mengembangkan, anak muda pasti suka,” ujar Suharto MHum, Ketua Program Studi Seni Kerajinan UNY.
Saat ditemui Tribun Jogja di kantornya, Jumat(7/01/2011), Harto mengatakan remaja sekarang lebih menyukai hal yang minimalis dan kreatif.
Berbeda dengan batik tradisi lama yang identik dengan jarik, bagi kaum muda tuntutannya adalah tren. ”Hal itu disesuaikan dengan kebutuhan, bisa diaplikasikan pada pakaian sehari-hari, tas, maupun topi,” lanjutnya.
Menurutnya, syarat berkembangnya batik tidak terlalu sulit. Yang pasti masyarakat menyukai modelnya. ”Tak selalu harus model batik klasik, batik adalah seni yang fleksibel dan bisa berkembang sesuai zaman,” jelas anggota Dewan Kebudayaan Kota.
.
Untuk menjadi tren di kalangan remaja, sambungnya, batik bagi kawula muda sebaiknya memiliki warna cerah, berbeda warna batik klasik yang cenderung gelap.
Selain warna, bentuk juga patut dipertimbangkan, mengingat jiwa remaja yang dinamis, maka batik minimalis merupakan pilihan tepat bagi remaja. (*)