Kisah Viral Pengemudi Mobil Masuk Pemakaman di Madiun, Perasaan Duduk Kursi Ternyata Nisan Kuburan
Mobil Bernopol B 1685 VKN yang masuk ke dalam kuburan di Dusun Sawahan, Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun
Beberapa waktu lalu warganet dihebohkan dengan video dua remaja di Pasuruan melintasi makam dengan menggunakan sepeda motor, layaknya seorang crosser. Kali ini, warga Kabupaten Madiun dihebohkan dengan pengemudi mobil Daihatsu Xenia warna putih,
Mobil Bernopol B 1685 VKN yang masuk ke dalam kuburan di Dusun Sawahan, Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Kepala Desa Dagangan, Rudi Pancawidadi, ketika dikonfirmasi pada Senin (29/7/2019) kemarin membenarkan kejadian tersebut.

Rudi menturkan, pengemudi mobil Xenia warna putih itu ditemukan di dalam areal kuburan oleh penjaga makam, pada Senin (29/7/2019) pagi.
Saat ditemukan, kata Rudi, pengemudi mobil yang mengaku warga Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan itu mengaku tidak sadar hingga dirinya bisa terjebak di dalam kuburan di Dusun Sawahan.
"Iya, memang benar. Kejadiannya, waktu dikonfirmasi tadi pagi, masuknya tadi malam sekitar pukul 24.00.
Katanya mau pulang ke rumahnya di Barat, habis dari foto-foto di Benteng Pendem (Benteng Van Den Bosch), di Ngawi," kata Rudi.
• Info Penerimaan CPNS dan PPPK 2019, Perhatikan Imbauan BKN Soal Update Data Kependudukan
Rudi mengaku lupa dengan nama pengemudi mobil tersebut.
Namun, diperkirakan usia pengemudi tersebut sekitar 25 tahun.
Saat ditemukan, kondisi pengemudi mobil dalam keadaan linglung atau seperti orang yang kebingungan.
"Kondisinya setengahnya seperti orang linglung. Katanya ada yang ngajak, orang tua laki-laki."
Pengemudi itu sempat menceritakan, dia merasa setelah membuka pintu mobil kemudian masuk ke dalam rumah dan duduk di kursi.
Tetapi kenyataanya duduk di nisan dan tertidur hingga pagi.
"Setelah buka pintu mobil, dia duduk di nisan, dikiranya kursi sudah sampai rumah, tidur di situ (kuburan) sampai pagi," katanya.
Ia menuturkan, kejadian tersebut sempat menghebohkan warga desanya.
Masyarakat semula mengira orang tersebut sedang pertapa di dalam kuburan.