Kota Yogya
Polresta Yogyakarta Bina Belasan Pelajar
Ada sekitar 11 teman yang diamankan, dua diantaranya diketahui membawa gear modifikasi dan pedang.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penyesalan terdalam dirasakan oleh YW (17).
YW menyesal karena membuat ibunya kecewa.
Minggu (28/7/2019) dini hari, ia dan belasan temannya diamankan oleh jajaran Polresta Yogyakarta.
Ada sekitar 11 teman yang diamankan, dua diantaranya diketahui membawa gear modifikasi dan pedang.
Ia tidak ditahan, hanya mendapat pembinaan sekitar lima hari di Polresta Yogyakarta.
• Hati-hati, 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Kulit Wajah
Selama pembinaan, ia mengikuti beberapa kegiatan, seperti olahraga, membaca Alquran, dan lain-lain.
"Setelah tahu saya dibina di Polresta, ibu marah, sedih, kecewa. Ibu bilang kalau kecewa. Setelah ini saya janji nggak mau ikut tawuran, pulang malam lagi. Nggak mau bikin orangtua kecewa," katanya saat ditemui Tribunjogja.com di sela pembinaan di Polresta Yogyakarta, Selasa (30/7/2019).
Warga Banguntapan, Bantul itu melanjutkan, selama pembinaan, ia banyak belajar tentang kedisiplinan dan agama.
Menurutnya kegiatan selama di Polresta Yogyakarta tertata dan harus tepat waktu.
"Belajar disiplin dan melatih mental juga. Tetapi saya lebih suka di sekolah, selama di sini, kasian ibu harus nganter dan menjemput juga. Besok tidak akan diulangi lagi," lanjutnya.
• Nongkrong Sambil Bawa Sajam, Seorang Remaja Diamankan Polisi, Mengaku Untuk Jaga-jaga Jika Tawuran
Terpisah, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini menjelaskan bahwa pembinaan yang dilakukan lebih pada pembinaan karakter.
Polisi ingin mengambil tanggungjawab lebih, dengan melakukan pembinaan.
Dalam melakukan pembinaan pihaknya menekankan pada pendekatan keagamaan.
Menurutnya pendekatan keagamaan baik untuk menguatkan, sehingga anak mengenal yang baik dan buruk.