Kota Yogya

Pemkot Yogya Gandeng Korporasi untuk Mewujudkan Kota Layak Anak

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Yogyakarta menyandang Kota Layak Anak level Nindya gemuk, atau dengan skor maksimal.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perjuangan Kota Yogyakarta meraih predikat Kota Layak Anak level utama masih berlanjut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad menjelaskan bahwa tahun ini mereka fokus menggandeng dunia usaha untuk mewujudkan lingkungan yang ramah anak.

"Program pengembangan Kota Layak Anak yang terkait kelembagaan, harus melibatkan dunia usaha dan media," bebernya pada Tribunjogja.com, Sabtu (27/7/2019).

Dunia usaha, lanjutnya, diharapkan  memiliki program, kebijakan dan juga produk yang ramah anak.

Lemari Lila Padukan Kain Batik dan Desain Kasual

Bukan hanya terkait penyediaan ruang bermain anak, tapi juga usaha yang memiliki kebijakan dan produk.

"Ini yang sedang dibangun untuk tahun ini. Kemarin kami komunikasikan dengan forum CSR harapannya bisa dibentuk Asosiasi Pengusaha Ramah Anak," urainya.

Edy mengatakan bahwa sebenarnya perusahaan yang sudah berinisiatif menjadi perusahaan sahabat anak yang ramah terhadap anak. Mulai dari beberapa Mall di Kota Yogyakarta yang mulai menyediakan area bermain anak dengan gratis dan juga hotel yang membangun pojok ramah anak.

"Salah satu provider juga memiliki kegiatan dengan anak. Potensi ini yang akan kita ajak untuk bersama membangun Kota Layak Anak," ujarnya.

Media Massa Berperan Penting dalam Terwujudnya Kota Layak Anak

Ia menginformasikan, bahwa selama dua tahun berturut-turut, Kota Yogyakarta menyandang Kota Layak Anak level Nindya gemuk, atau dengan skor maksimal.

"Nilainya untuk Nindya 600-800. Kita sudah hampir 800. Sementara untuk Utama adalah 800-900," terang Edy.

Terpisah, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan bahwa dukungan korporasi sangat penting dalam mewujudkan Kota Layak Anak di Yogyakarta.

Ia menjelaskan bahwa keberadaan gedung komersial maupun privat yang mengakomodasi anak-anak juga berpengaruh besar terhadap keberadaan Kota Layak Anak.

"Kita kurang melibatkan korporasi dan swasta. Paling penting pelibatan korporasi. Selain itu ketersediaan ruang terbuka hijau publik sebenarnya banyak. Tapi yang masuk kategori ramah anak belum banyak karena kebanyakan di posisinya di pinggir sungai," pungkas Heroe.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved