Bantul
Edukasi Pengelolaan Sampah, Pelajar Bantul Kenakan Busana Daur Ulang
Tujuan utama dari Recycle Fashion Carnival (RFC) adalah untuk mengedukasi masyarakat dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah menjadi karya seni.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Recycle Fashion Carnival (RFC) yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM) pada Minggu (21/7/2019) sore, berlangsung meriah.
Dari pantauan Tribunjogja.com, penonton terlihat memadati sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Titik acara dimulai dari depan gapura Masjid Agung Manunggal Bantul.
Para peserta yang terdiri dari para pelajar dan kelompok masyarakat kemudian berjalan mengenakan busana daur ulang menuju Lapangan Paseban.
• Lemari Lila Padukan Kain Batik dan Desain Kasual
Jarak tempuh sekitar 1,4 kilometer.
Mereka berjalan perlahan.
Tampak anak-anak perwakilan dari masing-masing sekolah lenggak-lenggok anggun, meski busana yang dikenakan adalah busana daur ulang sampah.
Seorang peserta, Kinar mengatakan senang dan bangga bisa ikut dalam karnaval busana daur ulang.
Murid kelas lima SD 1 Bantul itu mengaku membutuhkan waktu empat hari untuk mempersiapkan busana yang dikenakan.
Busana Kinar terbuat dari jas hujan, kresek, bungkus permen, koran, kemoceng, botol minuman, hingga sedotan.
• Dinas Lingkungan Hidup Bantul dan JPSM Gelar Karnaval Pakaian Daur Ulang
Semua barang bekas itu dijahit menjadi busana yang tampak anggun.
"Semua bahan ini semuanya bekas. Saya kumpulkan sendiri selama empat hari. Kemudian dijahit jadi seperti ini," ujar dia pada Tribunjogja.com.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan selain memperingati hari jadi Kabupaten Bantul ke-188, tujuan utama dari Recycle Fashion Carnival (RFC) adalah untuk mengedukasi masyarakat dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah menjadi karya seni.
Melalui karnaval busana daur ulang, Ari berharap akan bisa membuka cara pandang baru di masyarakat.
Sampah yang semula dianggap sebagai 'musuh', mulai saat ini diubah menjadi sahabat.
• HUT Kabupaten Bantul ke-188, Waktunya Evaluasi dan Berbenah