Bantul
Pemkab Bantul Masih Berbenah Turunkan Angka Kemiskinan
Pemerintah Kabupaten Bantul masih terus berupaya menurunkan angka kemiskinan.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul masih terus berupaya menurunkan angka kemiskinan.
Bupati Bantul Suharsono mengatakan hal tersebut menjadi PR bagi pemkab.
Menurutnya, menurunkan angka kemiskinan tak semudah membalikkan telapak tangan.
"Kita sudah turun 0,65 persen atau berapa itu. Tapi kita terus berusaha, baru bebenah bagaimana untuk mengurangi (angka kemiskinan)," kata Suharsono saat ditemui Tribunjogja.com.
• Lemari Lila Padukan Kain Batik dan Desain Kasual
Selain itu, pengangguran di Bantul juga masih menjadi daftar PR untuk dirampungkan.
"Gimana caranya permasalahan di Bantul saya selalu siapkan fasilitas untuk meringankan beban hidup mereka. Jadi PR di ulang tahun ini, itu pokok bagaimana masyarakat harus sejahtera," katanya.
Terpisah, Sekda Bantul Helmi Jamharis menyebut, pemkab telah memiliki empat kebijakan untuk mengatasi permasalahan yang berada di Bantul.
Pertama yakni program kegiatan pemkab harus menyentuh kebutuhan masyarakat.
Dua, dapat mengurangi ketimpangan wilayah maupun pendapatan.
Tiga, mengantisipasi kebijakan keberadaan YIA di Kulonprogo. Empat, tidak lanjut pasca terjadinya bencana di Bantul.
• HUT Bantul ke-188 Jadi Momentum Reformasi Birokrasi
"Harapan kita, persoalan kemiskinan dan ketimpangan bisa sedikit-sedikit diminimalisir. Sekalipun tidak bisa dihilangkan, minimal pemkab dapat mengupayakan menjalankan tupoksi memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Helmi.
Beberapa kegiatan yang dapat mengurangi ketimpangan wilayah, di antaranya yakni pelebaran Jalan Cinomati.
"Anggarannya sudah ditetapkan Rp30 miliar untuk pelebaran. Harapannya pembangunan bisa merata," tuturnya.
Berikutnya yakni koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk KEK pariwisata kaitannya dengan menyongsong bandara YIA di Kulonprogo.
"Dapat menjadi upaya menyediakan ruang bagi masyarakat, kalau sudah dilaksanakan bisa digunakan untuk memasarkan produk Bantul," jelasnya.
"Kami sudah koordinasi dengan Angkasa Pura I agar pemkab bisa mendapat ruang untuk UKM di Bantul agar masuk di bandara. Juga bisa mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan AP I di bandara," imbuhnya.(*)