Penduduk Pulau Ini Semua Dibayar Rp 8 Juta per Bulan dan Diberi Sebidang Tanah
Pemerintah Yunani akan membayar sebesar 450 poundsterling atau sekitar Rp 8 juta tiap bulan bagi orang yang tinggal di sebuah pulau
TRIBUNJOGJA.COM - Ketika mengunjungi sebuah tempat baru yang indah, biasanya pendatang harus mengeluarkan sejumlah uang. Namun hal berbeda justru terjadi di Yunani.
Seperti dilansir dari The Sun, Rabu (3/7/2019), pemerintah Yunani akan membayar sebesar 450 poundsterling atau sekitar Rp 8 juta tiap bulan bagi orang yang tinggal di sebuah pulau.
Tidak hanya itu, mereka juga akan memberikan penduduk baru sebidang tanah untuk membangun rumah atau bisnis mereka..
• Melihat Studio Foto Jalanan yang Mengabadikan Keluarga Migran dan Pengungsi Tijuana
Ternyata Pulau Antikythera yang indah tersebut butuh penduduk lokal baru karena pulau terpencil itu hanya dihuni oleh 24 orang dan pada musim panas meningkat menjadi 40 orang.
Skema pembayaran ini disponsori oleh Gereja Ortodoks Yunani, yang akan membayar tunjangan selama tiga tahun.
Mereka secara ideal mencari keluarga muda untuk bergabung dengan komunitas ini karena populasinya perlahan-lahan turun dari lebih dari 300 orang pada awal abad ke-20.
Penduduk muda setempat telah pergi menuju ke pulau-pulau Yunani yang sibuk untuk bekerja, sehingga menghasilkan populasi yang menua di pulau tersebut.
Sehingga, ada banyak pekerjaan seperti nelayan, pembangun dan tukang roti untuk penduduk pulau, menurut situs web Yunani iefimerida.
"Kami mencari banyak keluarga untuk 'menghidupkan kembali' pulau kami," kata Walikota Andreas Harhalakis.
Pulau ini sangat sederhana, tidak ada bank atau ATM di pulau itu dan hanya ada sedikit toko.
Antikythera hanya memiliki satu toko perlengkapan kecil, dengan makanan dan sayuran dasar, yang ditanam di pulau itu, bersama dengan anggur.
Meski begitu, pulau ini memiliki listrik dan koneksi internet.
Keluarga asli Yunani ditawari menjadi prioritas untuk menempati pulau ini. Namun kesempatan itu juga terbuka untuk kebangsaan lain.
nda tertarik menghuni pulau indah ini? (Intisari/Nieko Octavi Septiana)