Bantul

Bawaslu Bantul Masih Perjuangkan Anggaran Honor Pengawas untuk Pilkada

Honor bagi panwaslu kecamatan di pilkada 2020 nanti masih diperjuangkan oleh Bawaslu Bantul.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Amalia Nurul
Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Bantul, Nuril Hanafi 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Honor bagi panwaslu kecamatan di pilkada 2020 nanti masih diperjuangkan oleh Bawaslu Bantul.

Honor bagi pengawas ini juga terkena pemangkasan berdasar hasil review oleh inspektorat.

Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Bantul, Nuril Hanafi mengatakan dari 100 persen anggaran yang diajukan hanya 39 persen yang disetujui.

Bawaslu akan memperjuangkan honor yang diterima minimal setara UMR.

"Hasil review pertama yang disetujui hanya 39 persen. Sudah ke TAPD melalui inspektorat," kata Nuril pada Tribunjogja.com.

Ini 8 Alasan Memilih TVS Ntorq 125 untuk Berkendara

Namun, Nuril enggan menyebutkan jumlah total anggaran yang diajukan ke pemkab.

"Anggarannya maaf tidak bisa saya sebutkan karena belum final. Kurang etis," tuturnya.

Lanjutnya, besaran honor panwaslu kecamatan pada pemilu 2019 kemarin yakni ketua sebesar Rp1.850.000 dan anggota Rp1.600.000.

"Minimal begitu, tapi kita ajukan di atasnya itu. Kalau dinasionalkan semua yang menyelenggarakan pilkada sama. Namun kita juga tahu ini terkait kemampuan daerah. Kalau bisa jangan terlalu jauh, minimal sesuai UMR," paparnya.

Menurutnya, honor bagi pengawas ini perlu diperjuangkan karena tugas mereka akan sangat berat saat pilkada nanti.

"Ini yang kita perjuangkan karena panwaslu kecamatan kerjanya sangat berat ya, 24 jam. Meskipun pilkada berbeda dengan pemilu kemarin, hanya satu surat suara saja, tapi tanggung jawab nya sangat besar," katanya.

Festival Lampion Akan Digelar di Landasan Pacu Pantai Depok

Ia memandang, pilkada memiliki situasi yang lebih tinggi tensinya.

"Karena pemilihan yang bersifat lokal ini suasananya lebih tinggi juga. Nuansa politiknya juga lebih tinggi," ujarnya.

"Kalau dengan honorarium yang kurang, kita kurang manusiawi, jadi harus memanusiakan manusia. Kita menghargai menghormati kinerja mereka. Kita perjuangkan semoga bisa naik lagi," sambungnya.

Jika nanti dengan anggaran yang kurang, kata Nuril, bisa jadi berpengaruh pada kualitas individu yang mendaftar menjadi pengawas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved