Menghitung Kandungan Emas, Perak, dan Tembaga dalam Ponsel Bekas

TRIBUNJOGJA.COM - Ponsel terus mengalami perkembangan setiap waktu dengan cepat. Sehingga, ponsel yang telah ketinggalan teknologinya sering dilupakan.

Namun, kemana dan jadi apakah ponsel jadul yang mungkin sudah Anda jual atau buang tersebut?

Jika pertanyaan itu terlintas di pikiran Anda mungkin ada baiknya Anda mengetahui fakta di balik ponsel-ponsel tak terpakai seperti berikut ini.

Melansir Toutiao, dari data Xiaolei, limbah ponsel di Tiongkok lebih dari 500 juta ponsel ditinggalkan setiap tahun 2018.

• Merpati Jayabaya Pecahkan Rekor Termahal, Terjual Rp 1Miliar

Sebagian dari ponsel-ponsel itu mungkin dijual ulang, kemudian sebagiannya lagi ada yang direparasi, itupun ponsel yang masih layak dipakai.

Lantas dikemanakan ponsel-ponsel bekas tak terpakai?

Ternyata ponsel-ponsel tersebut dimurnikan, salah satunya adalah di Shenzen Huanqiang Nort, yang dikenal sebagai lembah ponsel di Tiongkok.

Perusahaan ini telah mulai merenovasi ponsel bekas dari seluruh dunia dan Tiongkok, kemudian dikirim ke beberapa tempat tergantung katergorinya.

Ponsel konvensional dikirim ke Henan di mana pabrik akan membongkar, dan mesin fungsional akan di bongkar di tempat ini.

Sedangkan smartphone akan dikirim ke Shenzen Huanqiang Nort, adalah tempat di mana ponsel pintar di daur ulang untuk dijual kembali secara matang.

Ponsel-posel ini kemudian dikirim ke pasar bekas domestik dan khusunya ke daerah-daerah tertinggal seperti di Afrika.

Selain itu ponsel-ponsel bekas ini juga akan diekstraksi pada bagian logam mulianya.

Sebagai contoh ponsel bekas tak terpakai, akan diambil komponsennya seperti layar, mikrofon, motherboard, baterai,dll.

Bagian yang diekstraksi akan dikirim ke pabrik perakitan ponsel dan dimasukkan ke dalam rantai produksi untuk dijadikan mesin baru berikutnya.