Pendidikan
UII Siap Menuju Entrepreneurial University
UII mendapat kunjungan dari Prof Neil Towers dan Nadine Sulkowski dari University of Gloucestershire, Inggris.
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat kunjungan dari Prof Neil Towers dan Nadine Sulkowski dari University of Gloucestershire, Inggris.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi capaian dan perkembangan UII terkait pelaksanaan program Erasmus+ GITA (Growing Indonesia a Triangular Approach).
Delegasi Erasmus+ disambut oleh Dr Drs Imam Djati Widodo M Eng Sc selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset dan Ir Wiryono Raharjo M Arch Ph D selaku Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan.
• Kampoeng Mataraman Olah Hasil Bumi Warga Jadi Berbagai Menu Menarik
Tim Erasmus+ GITA dalam kunjungan tersebut memberikan masukan pengembangan kepada prodi-prodi di lingkungan UII untuk peningkatan education learning outcome yang berorientasi kepada pencapaian UII menjadi Entrepreneurial University.
Dalam kesempatan ini Prodi Teknik Industri sebagai salah satu prodi yang dijadikan model peningkatan kurikulum kewirausahaan.
Wakil Rektor Bidang Networking & Kewirausahaan UII Ir Wiryono Raharjo M Arch Ph D mengungkapkan kunjungan ini merupakan bentuk hibah yang diberikan oleh Uni Eropa yaitu hibah Erasmus+ GITA yang berfokus pada pusat kewirausahaan di Indonesia.
Hingga saat ini terdapat tujuh universitas di seluruh Indonesia yang menjalankan program hibah tersebut.
• Mahasiswa FK UII Teliti Minuman Pencegah Hiperlipidemia dari Buah Kepel
"Fokus dari hibah ini adalah bagaimana kampus bisa berperan untuk menciptakan pusat kewirausahaan dan aktivitas tersebut itu bisa masuk sampai level kurikulum," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com Jumat (28/6/2019).
Salah satu keluaran penting dari hibah tersebut adalah terbentuknya Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Kewirausahaan/Simpul Tumbuh yang memberikan pelayanan melalui IBISMA (Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama)
Hal ini guna memastikan kemampuan bisnis dan kewirausahaan sivitas akademika memenuhi standar dan diakui oleh Industri.
Lanjutnya, manfaat dari program hibah ini adalah menguatkan jiwa wirausaha kepada mahasiswa.
“Entrepreneurship itu kan bagian dari kapasitas survival mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha akan menjadi lebih memiliki kekuatan untuk bertahan setelah lulus," jelasnya. (*)