Pendidikan
Pendaftaran Online PPDB di SMA N 1 YK Hari Pertama Berjalan Lancar
Setidaknya inilah yang terjadi di SMA N 1 Yogyakarta sebagai sekolah yang selama ini menjadi salah satu sekolah favorit di DIY.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi pada Senin (24/6/2019) berjalan lancar dan tak menemui kendala yang berarti.
Setidaknya inilah yang terjadi di SMA N 1 Yogyakarta sebagai sekolah yang selama ini menjadi salah satu sekolah favorit di DIY.
“Kalau hari ini (Senin) tidak ada kendala berarti. Karena tahapannya pendaftaran siswa secara online berdasarkan sistem zonasi. Sempat ada beberapa orang tua siswa datang konsultasi tapi tidak terlalu banyak. Secara keseluruhan tahap PPDB hari ini berjalan lancar,” kata Kepala Sekolah SMA N 1 Yogyakarta, Miftakodin.
• AMPPY Desak Pemerintah Daerah Sempurnakan Sistem Zonasi PPDB di DIY
Kelancaran proses pendaftaran PPDB ini juga terlihat dari akses informasi dari web yang lancar.
Pihak sekolah, secara berkala melakukan cek jumlah siswa yang mendaftar.
Menjelang sore, jumlah pendaftar baik dari kelas IPA maupun IPS sudah melebihi kapasitas.
Hanya urutan siswa pendaftar yang berpotensi berubah.
Pantauan tribun, suasana di SMA N 1 Yogyakarta Senin kemarin memang terbilang sepi.
Aktivitas hanya dilakukan sejumlah guru dan beberapa siswa.
Ruangan yang menjadi tempat pelayanan sistem PPDB juga lengang.
Padahal, sudah disediakan cukup banyak kursi yang ditata secara berjajar di ruangan.
• Nilai UN Rendah, Orangtua Khawatir Anaknya Tidak Diterima di SMA Tujuan
Menurut Miftakodin, suasana riuh justru terjadi akhir pekan lalu ketika fase pengambilan token.
Lantaran persepsi orang tua siswa kala itu, bahwa mengambil token di awal maka peluang diterima menjadi lebih besar, membuat mereka berupaya untuk mendapat token secepatnya.
Padahal, waktu pengambilan token tidak berpengaruh.
Masa rawan diprediksi akan terjadi pada Rabu (26/6/2019) sore jelang detik-detik terakhir proses pendaftaran online sekitar pukul 16.00.
• Agar Bisa Pergi ke Sekolah, Anak-anak Ini Menyeberang Sungai dengan Cara Aneh dan Ekstrem