Diduga Kehabisan Bensin Saat Bawa Kabur Hasil Curian, Pelaku Buang Motor ke Dalam Sungai di Sidoarjo

Diduga Kehabisan Bensin Saat Bawa Kabur Hasil Curian, Pelaku Buang Motor ke Dalam Sungai di Sidoarjo

TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah motor Honda Vario berwarna merah dengan nopol W 6620 VS ditemukan di dalam sungai di Kelurahan Gebang, Desa Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (17/6/2019).

Motor Vario tersebut diduga merupakan hasil curian, namun kehabisan bensin sehingga dibuang oleh pelakunya ke dalam sungai.

Penemuan motor di dalam sungai ini berawal dari seorang tukang sampah yang melihat lampu bagian belakang kendaraan yang berada di permukaan air.

Merasa curiga, tukang sampah tersebut melaporkan temuannya tersebut kepada warga lainnya dan diteruskan ke pihak kepolisian.

"Yang menemukan pertama seorang tukang sampah. Kemudian disampaikan warga lain, dan dilaporkan ke pihak kepolisian," ujar Sumarsono, warga setempat.

• Tampilan Baru New Honda BeAT Street eSP Semakin Ekspresif

Bersama warga, pihak kepolisian kemudian mengangkat motor tersebut dari dalam sungai.

Membutuhkan tenaga beberapa warga untuk mengangkat Honda Vario tersebut karena memang lokasinya cukup sulit.

Setelah berhasil dientaskan dari dalam sungai, kondisi motor mengalami kerusakan di bagian kontak motor.

Dan setelah diperiksa oleh petugas kepolisian, diduga kuat sepeda motor ini merupakan hasil curian.

"Motor langsung dibawa ke Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kanit Reskrim Polsek Sidoarjo Kota, Ipda Sukarno.

• Kisah Pemulung di Madiun yang Umrohkan Petani di Desanya, Jadi Sukses Berkat Kembangkan Umbi Porang

Dugaan bahwa motor ini merupakan hasil kejahatan dikuatkan dengan adanya kunci T yang patah di lubang kunci kontak.

Kemudian, kunci kontak motor tersebut juga dalam posisi on.

Selain itu, dalam pemeriksaan polisi juga diketahui jok sebelah kanan sepeda motor itu terlihat bekas dibuka paksa.

Diduga bekas upaya membuka paksa karena kehabisan bensin.

"Melihat beberapa hal tersebut, dugaan kuat bahwa motor ini hasil pencurian. Namun, petugas masih melakukan penyelidikan untuk mengungkapnya," imbuh Kanit reskrim.