Sleman
Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019, Jalur Alternatif di Sleman Kurang Diminati Pemudik
Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019, Jalur Alternatif di Sleman Kurang Diminati Pemudik
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman menyebut jalur alternatif kurang diminati oleh pemudik dan wisatawan selama libur Lebaran 2019 kemarin.
Hal itu terlihat dari hasil pantauan yang dilakukan oleh petugas Dishub Sleman di sejumlah ruas jalan alternatif selama libur Lebaran yang lalu.
Kabid Lalu lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman Sulton Fatoni saat dikonfirmasi Selasa (11/6/2019) mengatakan saat mudik dan balik kemarin dinilainya cukup lancar walaupun saat arus balik terjadi antrean cukup panjang di jalan Solo.
• Plt. Kabag TU Ingatkan Kewajiban ASN saat Penyerahan 95 SK CPNS Kemenag DIY
Namun yang menjadi catatannya, ternyata jalur alternatif yang disediakan tidak dimanfaatkan oleh pemudik.
"Jalur alternatif belum banyak dimanfaatkan oleh pemudik. Itu karena mereka belum tahu atau memang tidak mau berputar agak jauh. Padahal jalannya cukup baik dan bagus," ujarnya.
Dalam pemetaannya, kepadatan lalu lintas terjadi di simpang empat Denggung, sekitaran Pasar Gamping, dan simpang Bandara Adisutjipto. Maka dari itu, jauh hari sebelumnya pihaknya telah menyiapkan beberapa jalur alternatif.
• Gelombang Tinggi, Wisatawan di Pantai Parangtritis Diminta Hati-hati
Misalnya, jalur alternatif yang disediakan untuk pengendara yang ingin menuju Klaten dari Magelang bisa melalui jalur dari Tempel - Jalan Turi - jalan Pakem - jalan Cangkringan jalan Ngemplak- jalan Kalasan - Proliman - Prambanan.
Untuk pemudik yang akan ke arah barat bisa malalui Tempel belok ke kanan melewati Klangon hingga ke Jalan Wates. Jalur alternatif lainya yakni dari Prambanan ke Yogya bisa melalui Piyungan - jalan Wonosari - Ringroad timur.
"Maka dari itu, ke depan kami akan lebih menggencarkan sosialisasi dan memasang banyak rambu atau petunjuk jalan," imbuhnya. (Tribunjogja I Santo Ari)