Kota Yogya

Dinkes Kota Yogya Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Sopir di Terminal Giwangan

Pada pemeriksaan kesehatan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menargetkan ada 50 sopir yang diperiksa.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Kurniatul Hidayah
Sejumlah sopir bus di Terminal Giwangan menjalani tes kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum mengemudikan armada bus, Rabu (29/5/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memasuki arus mudik, berbagai kesiapan angkutan lebaran dan semua hal yang menyangkut keselamatan penumpang mulai dimaksimalkan.

Seperti yang terlihat di Terminal Giwangan, beberapa sopir bus menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan keamanan selama mereka mengemudikan bus, Rabu (29/5/2019).

Seorang sopir bus yang menjalani pemeriksaan kesehatan tersebut adalah Asrofi (56).

Dua Rekomendasi Brand Fashion Lokal Kekinian

Pengemudi bus Efisiensi jurusan Yogya-Cilacap tersebut teridentifikasi memiliki kadar gula darah yang tinggi.

"Ini disuruh istriahat dulu dan diberikan obat. Saya memang jarang kontrol. Susah juga untuk mengendalikan makanan selama bekerja," ujarnya pada Tribunjogja.com.

Namun, ia mengatakan bahwa dirinya tak abai terhadap waktu istirahat.

Ia yang mampu berada di perjalanan Yogya-Cilacap selama lima jam, selalu memenuhi waktu istirahatnya selama dua jam di terminal untuk tidur.

Hal itu membuat kondisi fisiknya tidak gampang loyo saat bekerja.

"Kalau malam juga selepas Isya, saya tidur. Tidak lantas main atau ngobrol sampai malam. Istirahat ini yang menurut saya penting bagi ketahanan sopir seperti saya dan teman-teman," tambahnya.

Ia pun merespon positif kegiatan tes kesehatan yang diadakan pemerintah tersebut.

Selama Lebaran, Jalan Gito Gati Akan Dioperasionalkan untuk Urai Kemacetan di Wilayah Sleman

Pasalnya dengan hal tersebut, para sopir bisa mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi kesehatan mengingat selama ini mereka lebih banyak menghabiskan waktu di jalanan dengan energi dan konsentrasi yang tinggi.

"Kalau bisa tes kesehatan ini jangan hanya saat Lebaran. Tapi diadakan juga secara mendadak. Itu lebih bisa tahu kondisi sopir saat itu juga. Kalau gini ada pemberitahuan dulu, yang biasanya minum (miras) jadi bisa tidak minum dulu biar hasilnya baik," bebernya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo mengatakan bahwa tes kesehatan ini kegiatan rutin menjelang Lebaran, setelah Lebaran, dan menjelang Natal.

Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta menjamin kenyamanannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved