Kulon Progo

Pecah Kepadatan Arus Mudik, Jalur Alternatif Disiapkan di Kulon Progo

Sejumlah ruas jalur alternatif disiapkan di Kulon Progo untuk menyambut para pemudik dalam musim Lebaran 2019 ini.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sejumlah ruas jalur alternatif disiapkan di Kulon Progo untuk menyambut para pemudik dalam musim Lebaran 2019 ini.

Baik di ruas utara maupun selatan dari jalur utama nasional.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Anggara Nasution mengatakan mayoritas pemudik dipastikan bakal menggunakan jalur utama nasional untuk menuju wilayah timur Pulau Jawa melalui DIY.

Di Kulon Progo, jalur utama selatan itu memanjang 27 kilometer dari wilayah Temon hingga Sentolo.

Dua Rekomendasi Brand Fashion Lokal Kekinian

Namun begitu, pihaknya bersama Dinas Perhubungan setempat menyiapkan beberapa jalur alternatif.

Di antaranya ruas Ngeplang (Sentolo) menuju Kalibawang dan Magelang sejarak 26 kilometer dan jalur alternatif ruas tengah melalui jalan provinsi di wilayah Toyan-Panjatan-Galur- Bantul sejarak 14 kilometer.

"Jalur alternatif ini untuk memecah arus bila terjadi kepadatan lalu lintas," kata Anggara pada Tribunjogja.com, Selasa (28/5/2019).

Kepadatan lalu lintas diperkirakan terjadi pada ruas jalan nasional Yogyakarta-Wates Kilometer 14 di simpang empat Ngelo, Kecamatan Sentolo serta di sekitar pintu masuk Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Adapun titik-titik rawan antara lain di wilayah Sukoreno (Sentolo) dan Mlangsen (Temon).

Dipasang pula rambu peringatan seperti di Sukoreno dari wilayah Dudukan hingga SPBU Sukoreno dan personel pengamanan akan memberi imbauan kepada pemudik untuk berhati-hati.

Bila kemacetan terjadi, lanjut Anggara, petugas akan melakukan penguraian arus secara manual pada tiap titik mulai dari Temon hingga Sentolo.

Apalagi, dua pos pengamanan didirikan di Pasar Baru Sentolo dan simpang Pangkalan Congot Temon.

Serta empat pos pelayanan dididirikan di beberapa titik yakni di depan Terminal Wates, Stasiun Wates, objek wisata Kalibiru dan Pantai Glagah.

"Dua pos pengamanan dijaga 24 jam demikian juga pos pelayanan di Terminal Wates dan Stasiun Wates. Dua pos lainnya menyesuaikan kebutuhan," jelas Anggara.

Pada musim Lebaran ini, Kulon Progo menerjunkan sekitar 716 personel gabungan untuk pengamanan dalam Operasi Terpadu Ketupat Progo 2019 yang berlangsung selama 13 hari mulai 29 Mei hingga 10 Juni.

Terdiri dari personel kepolisian, Dishub, dan Kodim 0731 serta unsur lainnya.

Personel difokuskan di jalur utama Yogyakarta-Purworejo karena rawan kecelakaan dan rawan macet.

"Personel yang diterjukan siap memberikan pelayanan dan pengamanan kepada pemudik dan wisatawan di Kulon Progo," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved