Yogyakarta

Tak Lama Lagi Malioboro Yogyakarta Steril Kendaraan Bermotor, Cuma Becak, Andong dan Pejalan Kaki

Uji coba konsep pedestrian Malioboro direncanakan akan dilaksanakan pada Juni 2019. atau setelah Lebaran hingga arus balik usai

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
KAWASAN PEDESTRIAN. Warga menaiki sepeda saat melintas di kawasan Pedestrian jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas. 

Tak Lama Lagi Malioboro Yogyakarta Steril Kendaraan Bermotor, Cuma Becak, Andong dan Penjalan Kaki

Yogyakarta - Uji coba konsep pedestrian Malioboro direncanakan akan dilaksanakan pada Juni 2019. Hal ini juga nantinya akan dilaksanakan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan tersebut.

"Uji coba pedestrian ini akan dilaksanakan di sekitar minggu kedua Juni atau setelah Lebaran hingga arus balik usai, " ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Sigit Sapto Raharjo, Kamis (23/5/2019), kepada Tribunjogja.com .

Sigit menjelaskan, dalam uji coba ini arus kendaraan akan mulai dialihkan ke sejumlah jalur.

Kawasan Malioboro pun alan steril dari kendaraan bermotor, kecuali becak dan andong serta pejalan kaki.

"Dari masukan Dinas Kebudayaan, UGM, DPUESDM, memang pada saat uji coba nanti ada penutupan Malioboro untuk kendaraan, " jelasnya.

Bersamaan dengan itu juga ada penataan PKL.

Para PKL ini nantinya akan ditata di beberapa lokasi. Salah satunya adalah di eks Bioskop Indra.

Untuk PKL yang ada di sepanjang jalan Mataram, seperti sepatu dan PKL lainnya juga akan dicarikan tempat yang layak.

Perlu diketahui, rencana uji coba pengalihan arus lalu lintas di kawasa Malioboro yang akan dilaksanakan akhir November 2018 sempat ditangguhkan.

Kala itu, Dinas Perhubungan DIY belum memutuskan waktu tetap rencana untuk uji coba ini. Dimungkinkan uji coba ini akan dilaksanakan awal tahun 2019 mendatang.

Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan penangguhan kala itu, diantaranya, perayaan Sekaten dan Grebeg Sekaten yang tentu saja akan membuat uji coba ini mundur.

KAWASAN PEDESTRIAN. Warga beraktivitas di kawasan jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas.
KAWASAN PEDESTRIAN. Warga beraktivitas di kawasan jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Senin (5/11/2018). Direncanakan akan dilaksanakan ujicoba pelaksaaan jalan Malioboro menjadi kawasan pedestrian secara penuh hanya bus Transjogja dan kendaraan tak bermotor yang boleh melintas. (TRIBUNjogja.com | HASAN SAKRI)

Selain itu, juga akan memasuki bulan Desember yang merupakan perayaan Natal bagi umat Kristiani dan tahun baru. Sehingga, rencana ini juga nantinya akan berjalan kurang optimal.

Di sisi lain, adanya himbauan pada Dishub untuk melakukan sosialisasi sebelum pelaksanaan uji coba tersebut.

Pihaknya pun akan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terlebih dahulu sebelum nantinya akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved