Regional
Penentuan Status Sugeng, Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Malang Tunggu Hasil Tes Kejiwaan
Penentuan Status Sugeng, Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Malang Tunggu Hasil Tes Kejiwaan
Penentuan Status Sugeng, Pelaku Mutilasi Wanita di Pasar Besar Malang Tunggu Hasil Tes Kejiwaan dari Rumah Sakit Jiwa Lawang.
TRIBUNJOGJA.COM - Pihak kepolisian dari Polres Malang Kota hingga kini belum menetapkan status Sugeng, pelaku mutilasi terhadap seorang wanita yang tubuhnya ditemukan di Pasar Besar Malang.
Untuk menentukan status Sugeng, polisi masih menunggu hasil tes kejiawaan dari Rumah Sakit Jiwa Lawang.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, pihaknya akan memproses hukum Sugeng apabila yang bersangkutan negatif dari tes kejiwaan.
Apabila Sugeng positif mengidap gangguan jiwa, nantinya diserahkan ke RSJ Lawang.
• Kisah Asmara Sugeng, Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Begitu Rumit, Awalnya Suka Adik Kandung
Terkait masalah biaya, polisi akan melihat ini tanggung jawab pemerintah atau keluarga.
Rencananya, dalam waktu dekat ini polisi akan memeriksa keluarga Sugeng dan teman dekat Sugeng.
"Sejak kemarin (17/5)2019) yang bersangkutan telah dibawa ke RSJ Lawang. Karena Sugeng memang mempunyai kartu berobat di sana," ucapnya pada Sabtu (18/5/2019).
Dari hasil pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan psikiater menyebut, Sugeng pada saat melakukan mutilasi tidak dalam kondisi gangguan jiwa.
Namun, ia menderita gangguan perilaku dan memiliki kepribadian yang agresif.
• Cerita Burung Kolibri Tiap Tahun Selalu Pulang ke Rumah Orang yang Menyelamatkannya
Selain itu, Polisi juga menunggu hasil otopsi korban mutilasi di Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang.
Kata Asfuri, dari hasil diskusi dari tim RSSA Malang terkait otopsi, korban diduga memiliki riwayat sakit paru-paru akut.
Meski demikian, polisi masih mendalami penyebab meninggalnya korban.
"Apakah korban ini meninggal dunia akibat penyakitnya, atau apakah ada faktor lain. Kami masih menunggu hasil otopsi dan Tim Labfor," terangnya.
Asfuri berharap, pihaknya dapat menemukan bukti-bukti baru yang bisa mengungkap lebih jelas terkait kasus mutilasi ini.
• Salju Pertama di Dieng Terjadi Hari Ini, Begini Penjelasan BMKG
"Kami juga akan mencari saksi-saksi yang ada di lokasi, yang kemungkinan pernah melihat korban atau berinteraksi dengan korban," tandasnya.