Yogyakarta

Tiga PTS Non Aktif di DIY Resmi Ditutup

Hal ini menyusul adanya surat keputusan dari pemerintah pusat untuk menutup kegiatan belajar mengajar di PTS tersebut.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tiga perguruan tinggi swasta (PTS)  di DIY resmi ditutup. 

Hal ini menyusul adanya surat keputusan dari pemerintah pusat untuk menutup kegiatan belajar mengajar di PTS tersebut.  

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti)  Wilayah V Periode 2014-2018, Bambang Supriyadi menyebut, ketiga lembaga pendidikan tinggi ini mengalami mati suri. 

"Sudah keluar SK soal penutupan PTS ini," kata Bambang seusai bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X,  di kompleks Kepatihan,  Kamis (16/5/2019).

Bambang menjelaskan,  dengan adanya penutupan tiga PTS ini berarti jumlahnya menjadi sekitar 103.

Sementara, pada saat dirinya bertugas di Yogyakarta ada sekitar 115 lembaga pendidikan tinggi. 

"Penutupan agar masyarakat juga tidak dirugikan, " jelasnya. 

Dalam beberapa kesempatan,  Bambang menjelaskan, PTS non aktif yang ditutup ini adalah semakin berkurangnya mahasiswa dan jumlah dosen.

Selain itu, kondisi finansial yayasan yang menaungi pun juga semakin tidak sehat.

Oknum PNS Kantor Camat Dilaporkan Selingkuh dengan Kakak Ipar, Tim Pemkab Turun Tangan

Pendaftaran SBMPTN 2019 Dibuka 10 Juni, Penuhi Syaratnya Baru Daftar di Pendaftaran.sbmptn.ac.id

Konstruksi Jalur Kereta Yogyakarta International Airport Segera Dibangun

Pihaknya pun memastikan bahwa saat ini di DIY tidak terdapat PTS yang tidak memiliki akreditasi.

Dari jumlah 103 PTS,  sekitar 50 diantaranya memiliki akreditasi C. 

"Sementara sejumlah 75 persen PTS di DIY mengantongi akreditasi A dan B, " urainya. 

Menurut Bambang, saat ini jumlah perguruan tinggi yang turun bukan menjadi masalah.

Jumlah tersebut turun karena pihak LLDikti Wilayah V sengaja menutup PTS yang memang dinilai tidak layak beroperasi.

Menurutnya hal tersebut justru lebih baik daripada masyarakat salah pilih PTS sehingga nantinya akan menyulitkan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved