Kota Yogyakarta
Warga Kota Yogyakarta Diimbau Tak Bunyikan Petasan
Untuk menghindari gangguan tersebut, pihaknya gencar melakukan sosialisasi melalui kecamatan-kecamatan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Warga Kota Yogyakarta diimbau untuk tidak membunyikan petasan selama bulan Ramadan.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta, Agus Winarto.
Ia mengatakan petasan sangat mengganggu masyarakat, terutama karena suaranya yang bising.
Untuk menghindari gangguan tersebut, pihaknya gencar melakukan sosialisasi melalui kecamatan-kecamatan.
Pihaknya juga gencar melakukan patroli di kota Yogyakarta,minimal dua kali dalam satu hari.
• Sampah Sisa Petasan di JJLS Mengganggu
"Petasan itu kan dilarang, Pemkot sudah mengeluarkan surat edaran, dan kami melanjutkannya dengan sosialisasi di kecamatan-kecamatan. Suara petasan itu kan sangat menggangu," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, Senin (13/5/2019).
"Apalagi kan biasanya petasan dinyalakan sore hari, sampai malam. Tentu itu akan mengganggu warga yang sedang beribadah. Kami rutin lakukan patroli, sehari tiga kali, minimal dua kali sehari. Supaya tidak ada yang menyalakan petasan," sambungnya.
Sejak awal puasa hingga saat ini, Satpol PP Kota Yogyakarta belum menerima aduan dari masyarakat terkait dengan petasan.
Selama patroli pun,Satpol PP belum menemjkan warga uang menyalakan petasan.
Meski demikian patroli akan terus dilakukan.
• Satpol PP DIY Akan Operasi Pekat, Gepeng dan Petasan Selama Ramadan
Agus melanjutkan, pihaknya akan menindak tegas warga Yogyakarta yang membunyikan petasan.
Meski demikian, Agus lebih mengedepankan sisi edukasi.
Namun, jika selama patroli ada warga yang kedapatan menjual petasan, ia tidak segan-segan untuk menyita petasan tersebut.
"Kalau warga yang membunyikan ya kami berikan himbauan, kami berikan pengertian. Yang penting adalah langkah preventifnya. Tetapi kalau ketemu sama yang jual, langsung kami sita petasannya," lanjutnya.